GIRImu.com — Nilai kebaikan dan ketakwaan yang diperoleh selama bulan Ramadan hendaknya diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, spirit Ramadan yang selalu mengajarkan amal kebajikan untuk meraih derajat takwa selalu melekat pada setiap pribadi Muslim.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, saat menghadiri Silaturahmi dan Halal Bihalal yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik di Gedung Dakwah Muhamadiyah (GDM) Gresik, Jl. Permata Perum Bunder Asri, Jumat (20/5/2022).
Acara yang bertajuk “Dinamika Kebangsaan Menuju Indonesia Baru 2024” tersebut dihadiri anggota Komisi X DPR RI Prof Dr Zainuddin Maliki, MSi, anggota DPRD Gresik, Faqih Usman, Ketua PDM Gresik Muhammad In’am, Ketua Aisyiah, Sekretaris PDM, Dr Sarwo Edy, MPd, Pimpinan Majelis/Lembaga dan Organisasi Otonom (Ortom), serta Pimpinan Cabang Muhamadiyah Se-Kabupaten Gresik.
Pada kegiatan ini, hadir sebagai pembicara utama, Dr Dahnil Anzar Simanjuntak, SE, ME. Juru Bicara (Jubir) Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang juga mantan Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mengatakan, setelah melewati puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, predikat takwa yang menjadi tujuan ibadah puasa hendaknya mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bu Min, sapaan akrab Wabup Aminatun Habibah pun lalu menyitir ayat Al Quran:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِب الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
“Dan orang-orang yang bertakwa ialah orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah dalam keadaan mudah maupun susah, yang menahan amarahnya meskipun sebenarnya mampu melampiaskannya, dan yang memaafkan orang yang berbuat zalim kepadanya,” tuturnya menyitir ayat-ayat Al Quran dalam Surat Ali Imran.
Alladziina yunfiquuna fis sarroo,i wadl dlorroo,i wal kaadhimiinal ghoidho wal aafiina anin naas, walloohu yuhibbul muhsiniin. “Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mau memaafkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,” ujarnya.
Sebagai pimpinan publik di Kabupaten Gresik, kata Bu Min, harus mau saling memaafkan dan saling memperbaiki apa yang perlu diperbaiki. “Karena itu, saya menyampaikan terima kasih kepada PD Muhammadiyah Gresik yang sudah ikut membantu meningkatkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gresik yang berakhlakul karimah,” tutup Bu Min.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Gresik, Drs Muhammad In’am dalam sambutannya menyampaikan, setiap diri manusia itu ada segumpal darah. Segumpal darah itu adalah hati. Ketika segumpal darah itu baik, maka akan baik semuanya. Jika sebaliknya, maka akan jeleklah semua amalan seseorang.
Dalam menjalankan ibadah puasa yang menjadi bidikan adalah kerohanian. Karena itu, seseorang harus bisa mengawal kerohanian itu yang selama sebulan penuh di puasa Ramadan terawat dengan baik.
“Setelah 2 tahun lebih dilanda pandemi, kita ketahui segala kegiatan maupun aktivitas dibatasi. Maka, melalui momen silaturahim ini, kita berdoa bersama agar pandemi yang tinggal sedikit ini segera sirna,” pungkasnya. (har)
