GIRIMU.COM – Persiapan menjelang tahun ajaran baru 2025/2026, SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri), Gresik menggelar rapat kerja (raker) bersama seluruh komponen sekolah. Raker ini menghadirkan 9 guru baru untuk mendampingi siswa inklusi sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap kebutuhan siswa inklusi dalam proses pembelajaran, Rabu (25/6/2025).
Keberadaan siswa inklusi di SD Mudri bukanlah hal baru. Sejak tahun ke-2 berdiri, sekolah ini sudah menerima siswa inklusi dan terus berlanjut hingga tahun 2025. “Satu siswa inklusi akan didampingi oleh satu Guru Pendamping Khusus (GPK) atau disebut guru shadow”, kata Ananda Ida Budiasa, SPd, Koordinator GPK periode 2024–2025.
Menggelar raker selama dua hari, acara dipandu oleh Annisa Vidyasari, SHum, SPd dan Arrindy Millenia, SPd sebagai pembawa acara. Menempati ruang aula yang berada di lantai 3 SD Mudri, acara berlangsung pada pukul 07.00 – 15.00 WIB.
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Driyorejo, Sutikno yang hadir saat pembukaan raker ini menyampaikan agar sekolah tetap berkomitmen adanya perubahan yang positif dalam segala hal yang menyangkut sekolah. “Berinovasi, kreatif, dan loyalitas akan dapat memberikan ciri khas sekolah, serta menjadi pembeda dari sekolah lainnya,” pesan pria penyuka masakan tengkleng kambing ini.
Ini kali pertama SD Muhammadiyah 1 Driyorejo menerima guru baru dalam jumlah relatif banyak. “Ada 9 guru baru yang mendapat tugas sebagai guru pendamping khusus siswa inklusi pada tahun ajaran baru 2025/2026,” ungkap Teguh Abdillah,, SPd, MPd, Kepala SD Mudri yang membacakan susunan baru struktur organisasi.
“Perlu menyamakan visi dan misi, ke depannya SD Mudri akan menjadi sekolah ramah inklusi. Pemenuhan fasilitas akan berlangsung bertahap,” imbuhnya.
Widari Azhar Syaputi, SPd, Devi Ellynovia, SM, Bella Sukma Tris Sukamawati, SPsi, Cerissya Melita F, SPsi, Fitriani Rahma Ramadhani, SPsi, Nadyah Wahyu Effendi, SPsi, Intan Wahyu Ramadhani, SPsi, Esa Larasati, SPd, Isda Marasti, SPd adalah 9 guru yang dihadirkan untuk menempati jabatan sebagai guru shadow.
Terpilih Esa Larasati, SPd sebagai Koordinator GPK periode 2025–2026 yang menggantikan Ananda Ida Budiasa, SPd. “Lebih banyak ide kreatif di kelas khusus, uprade skill gurunya melalui pelatihan atau mengikuti webinar, dan penggunaan buku yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa inklusi,” ujar papar Esa mengenai rencana program inklusi ke depannya.
“Tambah semangat dan bisa praktik langsung menangani siswa inklusi,” kata Fitriani Rahma Ramadhani dengan sumringah, seraya menambahkan, sebagai guru shadow yang baru, Fitri mengaku senang bisa bergabung menjadi bagian dari Tim GPK SD Mudri. (*)
Kontributor: Elisyah Susanty, SD Muhammadiyah 1 Driyorejo, Gresik