Hadirkan ‘Guest Teacher’ dari Wali Murid, Siswa SD Almadany Dikenalkan pada  Permasalahan Masa Remaja

banner 468x60

GIRIMU.COM — Seiring dengan perkembangan usia, para siswa kelas V dan VI SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik, menerima pembekalan terkait permasalahan remaja, Rabu (5/11/2025). Pelaksanaannya, menghadirkan guru tamu (guest teacher) dari salah satu wali murid, yakni Bunda Maria Ulfa.

Kepala SD Almadany, Lilik Isnawati, SPd, MPd, menyampaikan sambutan saat membuka acara ini. Dikatakan, bahwa setiap anak akan mengalami masa remaja. Di masa ini akan timbul berbagai permasalahan.

“Karena itu, sebelum mengalami, kalian harus mengenali sejak dini berbagai permasalahan remaja,” ujarnya.

Bunda Ulfa, panggilan akrab Bunda Maria Ulfa, merasa bangga sekaligus terhormat menjadi pembicara di tengah anak-anak hebat SD Almadany.

“Kebanyakan kalian berusia 10-12 tahun. Di masa ini kalian masuk kategori awal masa remaja,” kata bunda dari siswi kelas VI Ibnu Al-Haythan, Azkia Fiarafatillah ini.

Pembicara pada guest teacher dengan tema “Menjadi Remaja Hebat: Kenali Diri, Hadapi Tantangan dengan Bijak” ini memaparkan berbagai ciri fisik remaja, di antaranya tumbuhnya jerawat dan zakun (paa emaja laki-laki) serta adanya rambut di beberapa bagian tubuh. Petugas bimbingan rohani untuk pasien di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG) ini memaparkan tiga jenis kepribadian, yaitu ambivert, ekstrovert dan introvert.

Kepribadian introvert, jelas ibu dari 3 putra dan 2 putri ini, lebih senang jika berada di situasi yang tenang dan sepi, atau berdiam diri. Ia lalu mengaitkan dengan kepribadian ekstrovert yang berbeda jika dikaitkan dengan emosional yang tidak dapat terkontrol atau meluap-luap. Emosi adalah suatu ekspresi manusia ketika menghadapi suatu keadaan, misal sedih, senang, terkejut dan lainnya.

Emosi, kata Bunda Ulfa, merupakan hal yang normal. Tetapi, jika emosi yang muncul meluap-luap dan sulit dikendalikan, hal tersebut dapat mengarah ke gangguan mental. Keadaan ini sering berhubungan dengan beban pikiran yang berat. Apabil emosional sampai terjadi kekerasan, maka hal tersebut dapat terjadi karena ketidakseimbangan hormone serotonin, yang dapat dikaitkan dengan depresi.

Saat kondisi ini terjadi, ujar pembicara yang tinggal di Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo XIV L no 8 Desa Randuagung, Kebomas, Gresik ini, jangan lupakan dzikir, ikhtiar, dan istirahat. Perempuan kelahiran 26 Juli 1976 ini juga menyinggung soal cinta.

“Suka lawan jenis itu biasa terjadi di masa remaja. Namun, jika tidak dikontrol dengan iman, jangankan di akhirat, di dunia akan sengsara hidupnya,” tegasnya.

Ia pun menukil QS Al Isro: 32: Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.

Bunda Ulfa lalu memberikan tips agar tidak terjerumus dalam pacaran. Di antara tips yang diberikan adalah, yakinlah Allah tidak tidur, jaga diri masing-masing, takwa kepada Allah, dan terus semangat belajar.

“Tidak ada istilah pacaran syar’i,” tandasnya.

Azzarine, salah satu siswa, saat sesi dialog menanyakan masa menopause yang kemudian dijawab oleh Bunda Ulfa. Dikatakan, menopause adalah masa ketika wania tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Menopause terjadi, lanjutnya, rata-rata pada usia 52 tahun. Ini adalah proses alami yang terjadi ketika ovarium wanita berhenti memproduksi hormon reproduksi.

Penanya kedua berasal dari Ketua Penegak Disiplin Sekolah (PDS) SD Almadany, Yaqdhan Pratama. Ia  bertanya apakah diperbolehkan mengucapkan kata mesra saat sudah sah nanti, lalu dijawab: justru kalau sudah sah menjadi suami istri itu malah bernilai ibadah.

Lain lagi Dayana yang bertanya tentang batasan laki-laki dan perempuan dalam prgaulan. Bunda Ulfa menjelaskan, batasan dalam pergaulan: jaga jarak, jaga lisan, serta bermedia sosial dengan cerdas, (*)

Kontributor: Mahfudz Efendi

Author