Hidup Ruwet dan Penuh Masalah, Ini Resep Cespleng dan Solusi Permanen dari Ustadz Anas Thohir

GIRIMU.COM — Hidup itu tak bisa lepas dari ujian, baik yang menyusahkan, maupun menyenangkan, baik yang menyempitkan maupun melapangkan, termasuk kondisi sakit juga sehat. Datangnya pun bisa dari arah dan sebab yang beragam.

Ingin solusi jitu dan permanen? Caranya mudah: istiqamah-lah dalam qiyamullail (sholat malam) lalu perbanyak istighfar. Jika itu menjadi pembiasaan sehari-hari, insya Allah hidup akan menjadi lapang penuh keberkahan.

Resep hidup penuh keberkahan itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Anas Thohir, MPdI, dalam Safari Subuh di Masjid Al Hidayah Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng, Gresik, Ahad (28/9/2025). Selain diikuti jamaah dan anggota serta simpatisan Muhammadiyah Ranting Gluranploso, kajian Safari Subuh yang diinisiasi dan menjadi program bulanan  Majelis Tabligh PDM ini, juga diikuti pengurus Ranting Muhammadiyah se-Kecamatan Benjeng, serta para pimpinan majelis/lembaga di bawah PDM Gresik.

“Ini resep langsung dari Allah, monggo ngathah-ngathahaken (perbanyak) sholat malam dan istighfar dengan penuh pengharapan kepada Allah. Segala keruwetan hidup akan hilang dan berganti keberkahan,” ujar Yai Anas Thohir.

Perintah sholat malam dan memperbanyak istighfar, jelas Ustadz Anas Thohir, tidak hanya ditujukan kepada umat Muslim. Bahkan, Nabi Muhammad pun, mendapat perintah tersebut dari Allah, melalui malaikat Jibril.

Dikisahkan, pada periode awal dakwah Rasulullah Muhammad SAW, ejekan dan hinaan kerap datang dari kaum kafir Quraisy. Ketika itu Nabi Muhammad sering mereka bilang sebagai tukang tenung, gila, juga ahli sihir. Mendapat hinaan tersebut, Nabi memilih diam dan tidak meresponnya.

Tetapi, secara manusiawi, Nabi juga merasakan tidak nyaman menghadapi kaum Quraisy tersebut. Sampai akhirnya malaikat Jibril menyampaikan perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk bangun malam (untuk qiyamullail/sholat malam) dan memperbanyak istighfar. Itu dilakukan untuk meredam gencarnya serangan kaum kafir Quraisy ketika itu.

Untuk memperkuat resep jitu hidup penuh keberkahan itu, Ustadz Anas lalu mengutip resep yang disampaikan Syekh Hasan Al Basri dalam hadis, saat dimintai saran oleh tiga tamunya yang berbeda. Tamu pertama adalah orang yang sudah lama berumah tangga, tetapi hidupnya miskin. Tamu kedua, menyatakan sudah berumah tangga, tetapi belum dikaruniai keturunan (anak), dan tamu ketiga minta resep doa karena daerahnya lama dilanda kekeringan.

Apa jawab Syekh Hasan Al Basri kepada ketiga tamunya itu? Ternyata resep doa yang diberikan kepada ketiganya sama: perbanyaklah istighfar. Salah satu santri Syekh Hasan Al Basri yang mendengar dialog gurunya dengan ketiga tamunya, merasa heran dan ia bertanya, mengapa resep atau doa yang disampaikan kepada ketiga tamu yang punya masalah yang berbeda, tetapi solusi yang diberikan sama, yakni istighfar?

Mendapat pertanyaan santrinya, Syekh Hasan Al Basri pun menjawab, bahwa istighfar adalah jalan keluar atau solusi jitu untuk segala permasalahan. Dan, waktu tepat untuk bermunajat dengan istighfar itu adalah setelah sholat malam atau tahajjud.

Istiqomah-lah dalam ibadah, termasuk bangun dan sholat malam lalu dengan khusuk dan penuh pengharapan membaca istighfar kepada Allah, pasti cespleng hasilnya. Yakin itu! Tirulah Istiqomah-nya tetesan air terhadsp batu yang keras. Karena terus-menerus, meski cuma tetesan bisa membuat baru yang keras berlubang. Itulah berkah sholat malam yang memberikan predikat maqoma mahmudah,”  tandas Ustadz Anas Thohir meyakinkan. (*)

Author