BANDUNGMU.COM, Bandung — Kepala Pusat Studi Perlindungan Perempuan dan Anak (Puspa) UM Bandung Dr Hj Nenny Kencanawati MSi mengajak mahasiswa untuk memberantas pornografi dan penyimpangan seksual khususnya yang terjadi di kalangan generasi muda Indonesia.
Upaya tersebut dipandang perlu terus menjadi komitmen dan diwujudkan dengan tindakan nyata sebagai upaya untuk menyelematkan generasi muda dari kecanduan pornografi dan penyimpangan seksual.
”Permasalahan tersebut jangan dipandang sebelah mata karena ini tugas kita semua untuk melibas hal itu untuk menjadi suatu kebaikan,” tutur Nenny.
Lebih jauh Nenny menjelaskan bahwa fenomena pornografi dan penyimpangan seksual menjadi kerentanan bagi ketahanan keluarga. ”Semoga kalian semua (mahasiswa) siap untuk mendukung deklarasi (kampus) anti pornografi dan penyimpangan seksual,” tegasnya.
Hal tersebut Nenny katakan pada kuliah umum bertajuk “Fenomena Pornografi & Penyimpangan Seksual di Kalangan Generasi Muda Indonesia: Konsekuensi Psikologis, Kognitif, dan Fisik” pada Kamis (06/10/2022).
Acara yang terselenggara atas kerja sama Pusat Kajian Kepemimpinan dan SDM serta Pusat Kajian Perlindungan Perempuan dan Anak UM Bandung ini berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan.
Pada kuliah umum ini hadir 700 mahasiswa lengkap dengan menggunakan jas merah marun. Mereka antusias mengikuti kegiatan tersebut dari awal sampai akhir.
Narasumber yang menyampaikan materi dalam kuliah umum ini dokter hingga ahli psikologi. Di antaranya dokter spesialis saraf Pukovisa Prawiroharjo, psikolog spesialis pengasuhan anak Hainah Ellydar Risman, dan dokter spesialis kulit dan kelamin Dewi Inong Irana.
Hadir juga memberikan sambutan yakni Rektor UM Bandung, Ketua BPH UM Bandung, dan Ketua Pusat Kajian Kepemimpinan dan SDM.***(FK)
sumber berita ini dari bandungmu.com
