Girimu.com- Mungkin dimata masyarakat pandangan umum tentang Gen Z lebih banyak memberikan dampak negatif daripada positif, banyak nya pemberitaan negatif di media sosial atau di layar kaca tentang perilaku Gen Z yang banyak menuai berita kontroversial seperti terlibat dalam kasus pencuri kendaraan bermotor, terlibat dalam kasus kriminalitas hingga kasus asusila membuat stigma Gen Z di masyarakat melekat dengan hal hal yang berbau negatif.
Namun hal ini tidak berlaku bagi Achmad Baihaqi, remaja kelahiran Gresik, 25 Juli 2008 ini menekuni bidang yang mungkin berbeda dengan remaja seusia pada umum nya, disaat remaja yang lain sibuk dengan urusan duniawi seperti ngafe, nongkrong atau hangout sana sini, nge game berjam jam di depan layar handphone, Haqi, sapaan akrabnya, memilih untuk melatih memperbaiki bacaan shalatnya, memperbaiki makhorijul huruf serta berusaha mempelajari irama bacaan Al-Qur’an seperti irama Bayati, Shoba, Hijaz, Nahawand, Rost, Jiharkah, dan Sikah
Maklum, alumnus SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik angkatan 2023 ini tergabung dalam komunitas Korps Mubaligh Muda Muhammadiyah (KM3) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik yang salah satu tugasnya adalah menjadi imam shalat di masjid atau mushalah Muhammadiyah di kota Gresik.
Terhitung mulai saat menjadi imam shalat idul fitri 1444 hijriah sampai tulisan ini dimuat, putra pasangan Achmad Ashari dan Yuli Dwi Widianti ini aktif terjadwal menjadi imam shalat Maghrib dan Isya di masjid At Taqwa Kemasan Gresik pada hari Ahad dan Senin, kemudian menjadi imam shalat Subuh, Mahgrib serta Isya di Masjid At Tanwir Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik pada hari Selasa.
Selanjutnya menjadi imam Shalat maghrib dan isya di Mushalah Karangpoh Gresik pada hari Kamis, serta menjadi imam Shalat Maghrib dan isya pada hari Jumat serta imam shalat subuh pada hari Sabtu di Masjid Al Aqsho jalan Sampit Gresik Kota Baru (GKB). Dan yang terbaru, ia mendapatkan surat tugas dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pulo Pancikan Gresik untuk menjadi imam shalat Idul Adha 1445 hijriah yang bertepatan pada hari Senin (17/6/2024) di halaman Mushalah jalan Harun Thohir Gresik Jawa Timur.
Sehingga dengan padatnya aktivitas yang dilakoninya saat ini tentu saja memerlukan banyak waktu bagi siswa yang duduk dibangku kelas X4 SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik ini untuk memperbaiki bacaan dan memperkuat hafalan agar dalam aktivitasnya lancar dan bacaanya sesuai. Tentu saja hal ini tidak dapat diraih begitu saja oleh remaja yang bercita cita masuk Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tersebut.
Aktivitas yang dijalani saat ini, dimulai saat ia bersekolah di SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), pendidikan dasar yang diletakkan oleh bapak ibu guru yang kemudian dilanjutkan pengasahannya sekaligus menjadi pembuka jalan bagi remaja berzodiak Leo ini menjadi imam shalat idul fitri perdana pada tahun 2022 di SMP Muhamadiyah 1 (Spemutu) Gresik. Dibawah bimbingan dan gemblengan tim Kesiswaan yang berkolaborasi dengan tim P2HIN (Pedoman Pendidikan Kehidupan Islami dan Networking) semakin terlihat jelas bakat dan minatnya serta semakin gemilang bersama SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik.
Hal yang juga di amini oleh Dwi Ayu Kurniawati Sarjana Sosiologi selaku walikelas Haqi di SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Menurut nya, Haqi telah menjadi siswa yang menginspirasi teman temannya disekolah, seperti membantu mengingatkan sholat, menjadi imam sholat dan pemimpin kegiatan murojaah sholat dhuha. Selain itu, siswa didiknya ini juga sangat sopan dalam adab dan perilaku kepada bapak ibu guru di Smamsatu serta kepada teman temannya, Haqi juga tidak pernah berkata kotor sehingga teman temannya santun kepadanya.
Kemudian dalam pengamatanya sehari hari dalam perihal akademik maupun non akademik, Haqi, menurutnya dikelas merupakan tipe anak yang menunjukkan antusias belajar yang tinggi serta sangat bersemangat dalam memperoleh ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh bapak dan ibu terutama dalam bidang agama, baik itu Pendidikan Agama Islam (PAI), bahasa Arab dan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ).
Semangat belajarnya dalam mendalami agama Islam selain di Smamsatu Gresik juga ia tunjukkan ketika belajar mengaji terutama pada saat dia menghafal surat dan tajwid sehingga lantunan ayat yang dibacakan begitu merdu sehingga enak untuk didengar oleh masyarakat. Harapannya selaku walikelas, semoga kedepannya semakin menginspirasi teman temannya melalui ketekunannya dalam mengamalkan ajaran agama Islam, selain itu juga mengeksplor bakat yang dimiliki melalui media sosial yang sudah dia kelola agar semakin banyak followers yang mendapatkan manfaat dari konten dakwah yang dibagikan oleh siswa didiknya tersebut.
Hal serupa juga di utarakan oleh Mu’alim selaku Takmir Masjid At Taqwa Kemasaan Kelurahan Pekelingan Kecamatan Gresik. Dimatanya, Haqi merupakan remaja pertama kali yang menjadi imam shalat di tempatnya, ia teringat betul karena irama bacaan Al-Qur’an yang menjadi ciri khas tersendiri dan itu menjadi pembeda dengan remaja lain yang seusianya. Bagi Mu’alim, potensi yang dimiliki Haqi harus terus diberikan tempat ruang dan waktu untuk terus mengasah potensi yang dimiliki sehingga dengan cara seperti ini masjid mempunyai kader dalam proses regenerasi terutama imam shalat. Mu’alim berharap apa yang sudah dilakukan oleh Haqi menjadi inspirasi bagi remaja lainnya bahwa banyak hal positif yang dapat dikembangkan di era yang serba teknologi ini, tidak melulu nge game, kumpul – kumpul sampai tengah malam bahkan sampai terlibat kriminalitas yang justru merugikan remaja itu sendiri.
Sang ayah, Achmad Ashari pun sampai detik ini tidak pernah memaksakan apapun kehendaknya kepada putra kesayangannya tersebut, apa yang dilakukan oleh Haqi saat ini ia dukung 100 persen. Tidak ada penolakan ketika putranya meminta tolong untuk mengantarkan ke masjid ketika menjadi imam, karena menurutnya tugas sebagai orangtua adalah untuk mendukung dan memberikan kenyamanan saat putranya beraktivitas baik didalam rumah maupun ketika bersosialisasi diluar rumah.
Dengan beraktivitas seperti ini ia yakin putranya akan mendapat pengalaman belajar lebih banyak, seperti belajar untuk disiplin, belajar untuk menghargai orang lain, belajar memperbaiki tingkah laku dan adab dimasa segala sesuatunya akan terjadi akibat dampak negatif kemajuan zaman. ia berharap putranya dapat terus konsisten menebar kebaikan dan menjadi inspirasi bagi semua remaja terutama teman sebayanya. (Ben/tik)