Ingin Terakreditasi LAMEMBA, Prodi Akuntansi Syariah UIN Bandung Benchmarking ke UPI dan STIE Ekuitas

BANDUNGMU.COM, Bandung — Upaya mempersiapkan Akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA), prodi Akuntansi Syariah UIN Bandung melakukan benchmarking ke prodi Akuntansi UPI dan STIE Ekuitas.

Kaprodi Akuntansi Syariah UIN Bandung Mia Lasmi Wardiyah didampingi Sekretaris Fithri Dzikrayah menjelaskan bahwa LAMEMBA bertugas melakukan proses akreditasi untuk prodi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi yang diprakasai oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI).

“Maksud dan tujuan kedatangan kami berlima melakukan benchmarking ke UPI pada Kamis (07/03/2024) dan ke Ekuitas pada Jumat (08/03/2024) ini untuk mempererat tali silaturahmi dan menjalin komunikasi yang intens dalam rangka persiapan akreditasi LAMEMBA,” tegas Mia pada Sabtu (09/03/2024).

Menurutnya, ini semua dilakukan dalam rangka mendapatkan wawasan tentang pengelolaan akreditasi perguruan tinggi yang baik, unggul, mampu mengantisipasi perubahan, tanggap, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna layanan pendidikan tinggi, dibutuhkan benchmarking tentang tata kelola akreditasi.

“Benchmarking ini berusaha membahas mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan dalam melakukan akreditasi karena sebelumnya prodi Akuntansi Syariah sudah mengajukan akreditasi di tahun 2020 dengan akreditasi B,” ujar Mia.

“Mudah-mudahan dengan adanya dorongan, dukungan, bimbingan, dan arahan dari hasil belajar di UPI, Ekuitas, dapat meningkatkan akreditasi prodi Akuntansi Syariah,” jelas Mia.

Elis Mediawati selaku Ketua Program Studi Akuntansi UPI menegaskan 12 hal penting yang perlu diperhatikan mengenai proses Akreditasi LAMEMBA.

Pertama, penyusunan visi dan misi. Kedua, kualitas output dan outcome. Ketiga, konsentrasi pada program studi dapat mendukung visi dan misi.

Keempat, publikasi yang dihasilkan mahasiswa. Kelima, mahasiswa harus mengikuti lomba internasional atau sebagai peserta. Keenam, dosen yang menjadi pemateri atau aktif di luar. Maka harus diinternalisasi oleh program studi disertai dengan laporannya.

Ketujuh, sitasi artikel setiap dosen, 1 dosen 8 sitasi untuk per tahun. Kedelapan, SPMI sangat penting baik monitoring, diskusi, pemecahan masalah, dan solusi.

Kesembilan, kualifikasi dosen di bidang LAMEMBA harus linier dengan gelarnya. Kesepuluh, tingkat pendidikan dosen 60 persen doktor.

Kesebelas, aktif di asosiasi disertai dengan bukti dokumen kerja samanya. Kedua belas, monitoring proses perkuliahan perlu diperhatikan.

Dengan benchmarking ke UPI dan STIE Ekuitas, Mia beraharap bisa menyerap ilmu dan wawasan di luar dalam upaya menyiapkan semua data penting secara teliti dan lengkap sehingga prodi Akutansi Syariah dapat meraih nilai unggul terakreditasi LAMEMBA.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author