Inilah 21 Ungkapan Bahasa Indonesia dari Kata “Anak”

banner 468x60

BANDUNGMU.COM — Inilah 21 ungkapan bahasa Indonesia dari kata “anak” yang bandungmu.com kutip dari buku “Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia” karya JS Badudu.

  1. Pada hari lebaran mereka anak-beranak berkumpul di rumah kakeknya (ayah, ibu, dan anak [anak-anak]).
  2. Mereka tiga beranak terserang penyakit flu Hongkong itu (ayah, ibu dan satu anak, atau ayah atau ibu dengan dua anak).
  3. Jangan bertingkah seperti anak kecil, tak suka aku melihatnya (kekanak-kanakan, bukan seperti orang dewasa yang sudah berpikiran).
  4. Si Ati dan adiknya senang sekali bermain anak-anakan (boneka).
  5. Saya orang Priangan, anak Palembang (lahir di Palembang).
  6. Dia memberontak karena merasa dianaktirikan (diperlakukan kurang adil dibandingkan dengan yang lain).
  7. Karena dia dianakemaskan oleh majikannya, kawan-kawannya benci kepadanya (dikasihi atau diperlakukan lebih baik dari yang lain).
  8. Karena si Taram hanya anak angkat Batin Kampung itu, lamarannya ditampik oleh orang tua Siti Nurbaya (anak pungut, bukan anak kandung).
  9. Orang Arab itu hidup dari anak uangnya di kampung itu (bunga uang, rente uang yang dipinjamkan).
  10. Anak semangnya semua bekerja dengan rajin karena takut kena tegur majikan yang sangat teliti itu (orang gajiannya).
  11. “Kasihanilah hamba, anak dagang, yang melarat ini,” katanya (perantau, orang asing).
  12. Bekas anak didiknya kebanyakan menjadi orang-orang yang berkedudukan baik dalam masyarakat (orang yang [pernah] dididik, muridnya).
  13. Anak buah kapal itu tidak diizinkan naik ke darat karena kapal segera akan meninggalkan pelabuhan itu (buruh kapal).
  14. Anak haram jadah, tak tahu diuntung,” sumpahnya (anak yang lahir bukan dari hubungan [perkawinan] yang sah).
  15. Menjadi mode anak muda zaman sekarang rupanya tidak memakai anak baju (baju dalam, singlet).
  16. Karena anak telinganya rusak, dia menjadi tuli (kulit tipis di dalam telinga, gendang telinga yang bergetar).
  17. Dikuakkannya anak rambut yang mengurai ke dahinya (rambut halus).
  18. Karena anak tangga yang dipijaknya patah, dia pun jatuh (bagian tangga tempat berpijak).
  19. Ayahku peranakan Arab, ibuku orang Indonesia asli (berayah Arab ibu bukan atau sebaliknya).
  20. Pekerjaanmu itu seperti menggantung anak ayam, baiklah engkau hentikan saja (tak ada gunanya, sia-sia saja).
  21. Belum beranak sudah ditimang (peribahasa) (keuntungan belum pasti didapat sudah dilagak-lagakkan).

Semoga bermanfaat.***




sumber berita ini dari bandungmu.com

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *