BANDUNGMU.COM — Inilah 21 ungkapan bahasa Indonesia dari kata “anak” yang bandungmu.com kutip dari buku “Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia” karya JS Badudu.
- Pada hari lebaran mereka anak-beranak berkumpul di rumah kakeknya (ayah, ibu, dan anak [anak-anak]).
 - Mereka tiga beranak terserang penyakit flu Hongkong itu (ayah, ibu dan satu anak, atau ayah atau ibu dengan dua anak).
 - Jangan bertingkah seperti anak kecil, tak suka aku melihatnya (kekanak-kanakan, bukan seperti orang dewasa yang sudah berpikiran).
 - Si Ati dan adiknya senang sekali bermain anak-anakan (boneka).
 - Saya orang Priangan, anak Palembang (lahir di Palembang).
 - Dia memberontak karena merasa dianaktirikan (diperlakukan kurang adil dibandingkan dengan yang lain).
 - Karena dia dianakemaskan oleh majikannya, kawan-kawannya benci kepadanya (dikasihi atau diperlakukan lebih baik dari yang lain).
 - Karena si Taram hanya anak angkat Batin Kampung itu, lamarannya ditampik oleh orang tua Siti Nurbaya (anak pungut, bukan anak kandung).
 - Orang Arab itu hidup dari anak uangnya di kampung itu (bunga uang, rente uang yang dipinjamkan).
 - Anak semangnya semua bekerja dengan rajin karena takut kena tegur majikan yang sangat teliti itu (orang gajiannya).
 - “Kasihanilah hamba, anak dagang, yang melarat ini,” katanya (perantau, orang asing).
 - Bekas anak didiknya kebanyakan menjadi orang-orang yang berkedudukan baik dalam masyarakat (orang yang [pernah] dididik, muridnya).
 - Anak buah kapal itu tidak diizinkan naik ke darat karena kapal segera akan meninggalkan pelabuhan itu (buruh kapal).
 - “Anak haram jadah, tak tahu diuntung,” sumpahnya (anak yang lahir bukan dari hubungan [perkawinan] yang sah).
 - Menjadi mode anak muda zaman sekarang rupanya tidak memakai anak baju (baju dalam, singlet).
 - Karena anak telinganya rusak, dia menjadi tuli (kulit tipis di dalam telinga, gendang telinga yang bergetar).
 - Dikuakkannya anak rambut yang mengurai ke dahinya (rambut halus).
 - Karena anak tangga yang dipijaknya patah, dia pun jatuh (bagian tangga tempat berpijak).
 - Ayahku peranakan Arab, ibuku orang Indonesia asli (berayah Arab ibu bukan atau sebaliknya).
 - Pekerjaanmu itu seperti menggantung anak ayam, baiklah engkau hentikan saja (tak ada gunanya, sia-sia saja).
 - Belum beranak sudah ditimang (peribahasa) (keuntungan belum pasti didapat sudah dilagak-lagakkan).
 
Semoga bermanfaat.***
