BANDUNGMU.COM — Inilah ungkapan bahasa Indonesia dari kata “saksi” dan “salah” yang bandungmu.com kutip dari buku “Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia” JS Badudu.
Akhir-akhir ini kita sering mendengar kata “saksi” dan “salah” seiring sedang hangatnya kasus yang menimpa kepolisian.
Seperti apa ungkapan dari dua kata tersebut? Berikut ulasannya.
- Sudah pernah kau menyaksikan orang menelang beling? (melihat).
 - Karena saksi itu memberikan kesaksian yang diragukan kebenarannya, dia diberi peringatan oleh hakim (keterangan).
 - Saya menandatangani surat perjanjian itu sebagai saksi pertama (penguat).
 - Saya bersaksi bahwa tak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah (mengaku dengan sebenar-benarnya).
 - Huruf alif dalam ejaan Arab dipakai juga sebagai huruf saksi untuk bunyi a (penanda, penciri).
 - Negeri itu negeri beradat; itu sebabnya dia dikucilkan dari kampung karena salah adat (berbuat melanggar adat).
 - Kakinya tak dapat dibawanya berjalan, salah urat rupanya (terkilir, keseleo [Jawa]).
 
Semoga bermanfaat.***

																				







