Dewi Musdalifah • Jul 27 2024 • 120 Dilihat
Siapa biadab siapa beradab
Tulang patah biasa
Mati sia² tak hingga
Mereka bilang nyerah aja
Sayatan tangis meringis
Bayi merah meronta
Jika boleh milih
Mending mati aja
Tuhan pilih kalian
Ada di dataran leluhur
Bukan tanpa makna
Tapi tuk timbangan kadar iman
Dentum meriam menempa kuatmu
Bambardir peluru tak buat kau luruh
Reruntuhan batu kuatkan imanmu
Cara Tuhan pilih kalian
Kapankah ini akan berakhir
Semua masih penuh tanya
Siapa sekutu siapa musuh
Seolah semua kelabu
Lukaku tak sebanding lukamu
pengorbananku tak setara deritamu
Ada cara Tuhan mengantarmu
Ke Surga yang kau tunggu
Wigatiningsih
Ketua lembaga seni budaya pimpinan Muhammadiyah wilayah Jawa Timur.
Puisi Suhartoko Anak muda …. Kupahatkan kesejukan di wajah kalian, di malam yang tak pernah letih ...
LAHIR-LAGI Ranjang adalah pertapaan. Antara kelahiran- kematian. Pertarungan tanpa suara, masa lalu ...
Hujan Kedua Menggigil terus resahBerteduh tetap kuyupTerbenam raih cahaya Hujan kabarkan penggalan s...
Hari gini masih di jalananMenjual sapa dan harapWajah lelah tapi pura puraMembara bak tungku mie jaw...
Selalu ada cerita di musimnya. Kilat semburat di kejauhan. Angin menghadang yang lalu lalang. Air me...
Di garisan ini,tak akan aku Izinkanseorang pun menahan. Menghalang,Atau cuba menabur onarmatikan lan...
No comments yet.