GIRIMU.COM — SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas, Gresik menyelenggarakan Sosialisasi Program Sekolah Tahun Ajaran 2025/2026 untuk 74 wali murid dari siswa kelas 1 dan 6 siswa mutasi masuk, Sabtu (5/7/2025). Sosialisasi yang digelar di sekolah alam ini, di antaranya dihadiri oleh jajaran Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kedanyang dan para guru SD Almadany.
Supriyono Imam Sampurno, MSi, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PRM Kedanyang saat membuka acara tersebut menyampaikan apresiasinya kehadiran para wali murid yang antusias mengikuti sosialisasi. Ia berharap, kehadiran para walu murid itu menjadi fondasi awal yang kelak mengokohkan spirit pembelajaran yang maksimal bagi para siswa hingga lulus.
“Di tengah kesibukannya baik di keluarga maupun tempat kerja, Bapak-bapak ternyata masih menyempatkan hadir di acara sosialisasi ini, apalagi ibu-ibunya, dengan semangat yang luar biasa” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Supriyono juga mengingatkan agar para orang tua memperhatikan dan mengawasi penggunaan gadget pada anak-anak mereka. Hal itu disampaikan karena dampak dari penggunaan sarana komunikasi itu yang luar biasa. Meski tak bisa dimungkiri, bahwa gadget memberikan manfaat dalam banyak hal, jika tidak berhati-hati, cermat dan bijak dalam menggunakannya, dampak negatifnya juga mengikutinya. Karena itu, perlu filter yang kuat dalam menerima berbagai informai yang bisa dengan mudah diakses lewat perangkat gadget itu.
“Secara khusus, pada kesempatan ini, kami sampaikan terima kasih atas kepercayaan Bapak/Ibu untuk menyekolahkan putra-putrinya di SD Almadany,” tambahnya.
Menurut mantan Pengawas di Dinas Pendidikan Gresik ini, gadget bermata dua, yang dampaknya bisa positif, juga ebaliknya negatif. Gadget tak jarang bisa dengan mudah tersusupi oleh hal-hal yang tidak semestinya dilihat oleh anak-anak.
Dikatakan, pendidikan anak itu investai jangka panjang. Karena itu, saat menyekolahkan mereka, terutama di sekolah swasta –seperti SD Almadany– biaya yang muncul bisa jadi terasa mahal. Namun, hakikatnya biaya itu merupakan tabungan bagi orang tua untuk mengantarkan ke tangga sukses masa depan anak.
Supriyono menambahkan, seberapa kuat model pendidikan yang dilakukan sekolah, tentu tidak dapat dipisahkan dari pendidikan di rumah. Karena itu, ia berharap ada kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan para orang tua di rumah dalam mengawal pendidikan anak-anak.
“Terakhir, kami mohon maaf jika apa yang kami lakukan belum maksimal dan ada yang dirasa kurang. Insya Allah kami terus melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan pendidikan di SD Almadany ini,” pungkasnya.
Sementara Kepala SD Almadany Nur Aini, SPd, MPd, menyampaikan program-program sekolah yang merepresentasikan vidi-misi sekolah, pembiasan pagi, kegiatan per pekan, hingga kekhususan-kekhususan yang akan dijalankan di sekolah alam ini. (*)
Kontributor: Mahfudz Efendi, SD Almadany