GIRIMU.COM – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Berdasarkan data resmi Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen RI, SDMM berhasil menempati peringkat ke-6 dari lebih dari 8.000 sekolah dasar di Indonesia yang telah melalui proses kurasi prestasi per Sabtu, (16/8/2025).
Pencapaian ini menjadi kado istimewa dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), sekaligus wujud nyata mengisi kemerdekaan dengan prestasi. Data SIMT yang dapat diakses melalui laman resmi https://simt.kemdikbud.go.id/prestasi-sekolah, menunjukkan, bahwa SDMM termasuk sekolah dengan jumlah peserta didik berprestasi terbanyak di Indonesia. SIMT sendiri merupakan pangkalan data talenta nasional yang memuat rekam jejak prestasi peserta didik secara terintegrasi, terstruktur, dan terukur.
Menanggapi capaian tersebut, Ketua Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, M. Fadloli Aziz, menyampaikan rasa syukur sekaligus bangga. Karena itu, secara khusus ia menyampaikan terima kasih kepada keluraga besar SDMM yang telah membeirkan kontibusi –di bidang masing-maing– untuk men-support keberhasilan sekolah di kawasan Gresik Kota Baru (GKB) ini.
“Alhamdulillah, kabar gembira datang dari SD Muhammadiyah Manyar yang berhasil menempati peringkat ke-6 nasional. Prestasi ini bukan hanya layak disyukuri dan menjadi kado spesial di moment Hari Kemerdekaan, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh keluarga besar Muhammadiyah di Gresik. Peringkat ini merupakan karunia Allah SWT melalui hasil kerja keras kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, serta dukungan penuh orang tua dan masyarakat. Terima kasih untuk semuanya,” ungkap Fadloli penuh syukur.
Ia menambahkan, prestasi ini menjadi bukti, bahwa mengisi kemerdekaan tidak hanya dengan upacara dan perayaan, tetapi juga dengan karya, dedikasi, dan prestasi yang membawa harum bangsa. Diharapkan, prestasi ini menjadi inspirasi bagi sekolah Muhammadiyah lainnya untuk terus berinovasi dan berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Ungkapan syukur penuh kebanggaan juga disampaikan Kepala SDMM, Athiq Amiliyah. Selain karena pertolongan Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, prestasi itu juga karena kerja keras dan sinergi seluruh elemen SDMM.
“Alhamdulillāh, semua ini adalah berkat pertolongan Allah SWT, kerja keras, doa, dan sinergi seluruh keluarga besar SDMM. Terima kasih kepada semua ustadz, ustadzah, dan tim Bina Prestasi yang telah bekerja sepenuh hati membimbing, mendampingi, dan memotivasi siswa, hingga mampu meraih prestasi yang luar biasa,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, bahwa prestasi ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan lebih pada penyemangat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan pembinaan prestasi di SDMM.
“Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak kita,” tambahnya.
Perjuangan Panjang Proses Kurasi
Ketua Tim Bina Prestasi (Binpres) SDMM Tahun Ajaran 2024–2025, Ema Rohma Hayati, mengungkapkan, pencapaian ini adalah hasil dari proses panjang dan penuh kesabaran.
“Tim Bina Prestasi SD Muhammadiyah Manyar baru saja menyelesaikan proses panjang mengunggah prestasi siswa ke kurasi Puspresnas. Proses ini ternyata bukan sekadar klik-upload-selesai, tapi penuh perjuangan dan kesabaran. Dimulai dari mengumpulkan data lengkap siswa meliputi nama, NISN, tempat tanggal lahir, alamat, data orang tua, nomor telepon, WhatsApp, sampai E-mail. Lalu menyiapkan dokumen pendukung, seperti SK kejuaraan dan sertifikat/piagam. Tantangannya adalah mencari dokumen dari lomba yang sudah berlalu, yang membutuhkan waktu cukup lama,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses input di website Puspresnas pun memerlukan perhatian detail. Mulai dari memasukkan NISN dan nama peserta, mengunggah pas foto formal dengan ukuran maksimal 550 KB yang sering harus dikompres berulang-ulang, hingga mengunggah SK dan sertifikat/piagam yang dibatasi ukuran maksimal 1 MB.
“Setelah semua diunggah, kami menunggu proses verifikasi dari Puspresnas yang memakan waktu cukup lama juga,” ujarnya.
Hasilnya, dari 200 prestasi yang diinput, 125 dinyatakan valid, sementara sisanya masih dalam proses verifikasi. “Alhamdulillah, peringkat sekolah pun melonjak dari posisi 16 menjadi peringkat 6 nasional,” kata Ema penuh syukur. (*)
Kontributor: Pradita Eka Putri