Girimu.com- SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG), memberikan pelatihan cara memadamkan api dasar bagi pemula di kegiatan Forum Ta’aruf Dan Orientasi Siswa (Fortasi) tahun 2024, Jum’at (19/7/2024)
Kegiatan yang berlangsung di lapangan Spemutu jalan KH Kholil No 90 Gresik Jawa Timur tersebut berjalan lancar dan tertib. Dengan seksama, seluruh siswa kelas VIII dan IX yang berjumlah 132 orang tersebut mendengarkan pemaparan materi yang disampaikan langsung oleh anggota MDMC RSMG yang berjumlah 5 orang yang terdiri atas Rifki Fabianto pada Pemateri penanganan kebakaran, Zusli Zaidar, sebagai pemateri penanganan pertama luka bakar, Fuad Romadhon & Iwan Setiawan pada pendamping praktek pemadaman api menggunakan apar dan karung goni dan Wildan Dzaki M di dokumentasi.
Didepan siswa,Rifqi Fabianto, menjelaskan sedikit tentang pengenalan bencana kebakaran.
“Kebakaran yang disebabkan oleh api terdapat tiga unsur pendukungnya yaitu panas, oksigen dan bahan bakar atau material,” jelasnya.
“Suatu tempat dinyatakan masih mempunyai keaktifan pembakaran jika kadar oksigennya lebih dari 15 persen,” terangnya.
“Apa yang kita lakukan jika kita melihat api atau kebakaran?,”Tanyanya didepan audiens.
“Berlari”, celetuk siswa kelas VIII yang di sambut tawa oleh semua peserta.
“Yang pertama, tetap tenang jangan panik. Yang kedua jika api dalam skala kecil padamkan dengan menggunakan apar atau mencari sumber air. Yang ketiga menghubungi tim pemadam kebakaran terdekat dan yang terakhir evakuasi diri ditempat aman yang sudah ditentukan,” jelasnya lagi.
Kegiatan selanjutnya dilanjutkan dengan mempraktikkan memadamkan api dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan) dan dengan karung goni basah.
Razzaq Maulana Assyakiri dengan senang hati pun maju untuk mempraktekkan memadamkan api dengan Apar. Dengan posisi sigap Razzaq memposisikan ujung Apar ke sumber api kemudian mencabut pin lalu menyemprotkannya seketika pun api padam.
Hal ini disambut dengan tepuk tangan dari seluruh peserta.
Disisi lain Fatimatus Zahra Al-Jufri dipandu dengan tim MDMC memadamkan api dengan menggunakan karung goni basah, dengan perlahan dan pasti Fatima, sapaan akrabnya, menaruh karung goni basah di sumber api dan seketika api pun padam. Riuh tepuk tangan dari peserta melihat keberhasilan Fatima dalam memadamkan api.
Kepada kontributor, Alya Ayudya, selaku koordinator kegiatan, merasa senang karena teman temannya dapat mempraktikkan memadamkan api dengan baik.
Menurutnya kegiatan ini penting karena menjadi bekal bagi dirinya ketika di rumah atau di tempat lain apabila terjadi kebakaran, sehingga tahu langkah apa yang diambil untuk evakuasi diri pada kejadian kebakaran.