Girimu.com – Di cahaya pagi hari Senin, 17 Juni 2024, udara di Lapangan Gembus desa Bungah, Gresik, dipenuhi dengan gema “Allahu Akbar,” saat lautan jamaah membentuk barisan shaf untuk melaksanakan salat Idul Adha bersama.
Lapangan ini, yang biasanya ramai dengan transaksi pasar dadakan, berubah setiap tahun menjadi tempat ibadah komunal untuk Salat Idul Fitri dan Idul Adha, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bungah dan takmir Masjid Muhajirin Bungah.
Imam dan khatib salat hari ini adalah Andi Hariyadi, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi pada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya. Dalam khutbahnya, ia menguraikan tujuh indikator kebahagiaan:
- Hati yang selalu bersyukur kepada Allah, yang mendorong ibadah yang terus-menerus.
- Pasangan hidup yang saleh.
- Hati yang tenang.
- Lingkungan yang mendukung.
- Kekayaan yang diperoleh secara halal.
- Kebahagiaan yang meningkatkan semangat untuk belajar agama dan mencerahkan iman.
- Hidup yang dihabiskan untuk kebaikan.
Hariyadi menekankan pentingnya tauhid sebagai dasar yang harus diperkuat dari segala noda syirik. “Marilah kita menjadikan Nabi Muhammad (Semoga Damai Besertanya) sebagai teladan kita dan tetap teguh dalam aqidah kita sebagai anggota Muhammadiyah,” serunya.
Ia juga memperingatkan tentang potensi bahaya media sosial terhadap iman tanpa dasar ketakwaan yang kuat, merujuk pada ayat Al-Quran An-Nahl 16:128: “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat baik.”
Saat acara salat berakhir, Muhammad Maftuh, kepala panitia penyelenggara, mengumumkan bahwa 1.685 jamaah telah hadir. Infaq yang terkumpul mencapai Rp18.012.500. Setelah salat, komunitas akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban di Masjid Muhajirin Bungah dengan 18 ekor sapi dan 11 ekor kambing disiapkan untuk Qurbani.
“Kehadiran kita hari ini adalah bukti kesatuan dan ketakwaan komunitas kita,” kata Maftuh. “Setiap tindakan baik yang kita lakukan adalah ibadah, dan tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan itu sendiri.”
Kontributor: Alkafiah | Bungah