Kesiapan Sarana Arafah Sudah 75 Persen

Makkah, InfoMu.co – Pelaksanaan puncak ibadah haji semakin dekat. Menghadapi hal itu, penyiapan sarana dan prasarana di Padang Arafah untuk pelaksanaan wukuf terus dikebut dan kini mencapai 75 persen. Seluruh tenda untuk jamaah pun sudah berdiri.

“Lebih 75 persen sudah siap. Tenda dan aliran listrik sudah terpasang, AC juga sudah selesai. AC semua baru,” kata Koordinator Pembangunan Tenda Jamaah Indonesia Makkah PPIH Arab Saudi Nurcholis di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (25/6).

Dengan tenda yang ada saat ini, jamaah tidak perlu berdesakkan seperti tahun-tahun sebelumnya. Jamaah juga bisa berselonjor dan berebahan. “Dulu AC menggunakan kompresor jadi sering ngadat, yang keluar hanya angin, jadi tidak dingin. Tapi, mulai tahun ini menggunakan AC listrik. Insya Allah lebih lancar dan lebih dingin,” ujarnya.

Sementara lantai tenda di Mina juga telah dikeramik. AC tenda pun telah diganti dengan AC listrik. Toilet juga diperkecil sehingga jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

“Saat ini proses pembangunan tinggal merapikan, tinggal nutup tanah. Insya Allah optimistis H-3 puncak haji sudah beres semua,” ujarnya.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad menjelaskan, jamaah haji  Indonesia akan mendapatkan fasilitas yang sangat nyaman saat melaksanakan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).“Di Arafah pakai AC (pendingin udara) baru, di Mina juga tidak ada kendala. Instalasi lama, tapi AC-nya baru,” kata Abdul Aziz saat meninjau langsung ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina, Sabtu.

Didampingi Kepala PPIH Daker Makkah Muhammad Hanif dan sejumlah staf, kunjungan Abdul Aziz dimulai dengan mengecek proses pembangunan sarana puncak haji di Arafah. Tiba di Arafah, Abdul Aziz langsung berkeliling dan meninjau tenda jamaah. Seusai dari Arafah, Abdul Aziz melanjutkan peninjauan ke Muzdalifah dan Mina.

Menurut Abdul Aziz, dengan kondisi ini, persiapan di Arafah, Musdalifah, dan Mina jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Prinsipnya, kata dia, selain fasilitas yang meningkat, jumlah jamaah haji Indonesia yang hanya 100 ribu akan jauh bisa tertangani dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 250 ribu.

Sebelumnya, peninjauan ke Armuzna juga dilakukan tim Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Kamis (23/6). “Setelah kami survei, secara umum posisi pos kesehatan tidak akan jauh berubah dengan posisi tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, dr Muhammad Imran.

“Pos kesehatan Arafah akan berada di tenda misi haji Indonesia. Sedangkan untuk pos kesehatan satelit akan diawaki oleh Emergency Medical Team (EMT),” katanya.

Untuk pelayanan kesehatan di Muzdalifah akan disediakan 10 pos kesehatan satelit yang petugasnya berasal dari KKHI Makkah. Adapun untuk melayani kesehatan jamaah di Mina akan disediakan satu pos kesehatan di daerah Al-Muaisim yang menjadi tanggung jawab tim KKHI Madinah dan satu pos kesehatan satelit di maktab tujuh yang akan dijaga oleh EMT.  Selain itu, juga akan tersedia pos mobile di sepanjang jalur jamarat, yaitu empat pos di jalur atas dan empat pos di jalur bawah. (rep)

sumber berita dari infomu.co

Author