Ketika Gubug Literasi Jadi Magnet Menumbuhkembangkan Minat Baca Siwa MI Islamiyah Mojopetung

Featured1 Dilihat
banner 468x60

GIRIMU.COM — Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Mojopetung, Kecamatan Dukun, Gresik memiliki sebuah gubug yang sederhana, namun bersuasana indah dan nyaman. Gubug literasi ini dibangun di atas  lahan yang semula kotor dan becek. Namun, kini lokasi itu disulap menjadi taman yang asri yang menjadi tempat favorit bagi para siswa untuk membaca dan belajar.

Sejatinya, gubug ini memang dirancang dan dihajatkan untuk meningkatkan minat baca siswa dan menciptakan budaya membaca yang kuat di sekolah. Harapannya, dari gubug ini lahir generasi literat dan cerdas, yang kelak mampu mewarnai peradaban yang Islami di mana pun mereka berada.

Tak sekadar tempat yang enak dan nyaman untuk jagongan, gubug ini dilengkapi dengan berbagai buku dan bahan bacaan yang menarik, mulai dari buku cerita anak-anak hingga buku pelajaran dan referensi lainnya. Para siswa dapat memilih buku yang mereka sukai dan membaca dengan nyaman di gubug ini. Selain itu, gubug literasi ini juga menjadi tempat terfavorit bagi anak anak untuk muraja’ah dan menambah hafalan Al Quran mereka.

Selaku Kepala Madrasah, saya merancang pembangunan taman dan gubug ini dengan harapan agar anak-anak di sekolah ini memiliki minat baca yang tinggi dan dapat memanfaatkan waktu mereka dengan baik dan produktif.

Lokasinya, gubug ini juga didirikan tepat di bawah pohon yang rindang, dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti kursi yang nyaman, lampu yang terang, ditambah AC alami  yang datang dari angin sepoi-sepoi dari balik dedaunan. Dengan begitu, para siswa dapat membaca dan belajar dengan nyaman.

Salah satu siswa kelas II, Tirta, mengatakan, bahwa gubug ini sangat membantu dirinya dan teman-temannya dalam meningkatkan minat baca. Karena itu, mereka merasa kerasan berlama-lama untuk membaca buku atau aktivitas literasi lainnya.

“Saya suka membaca di gubug ini karena suasananya yang nyaman dan tenang. Saya dapat membaca buku-buku yang saya suka untuk meningkatkan pengetahuan saya,” katanya.

Di gubug ini pula siswa bisa belajar, berdiskusi dan berbagi pengetahuan lainnya. Karena gubug ini dibangun di tengah taman sekolah, yang terdapat banyak tanaman obat keluarga (Toga) dan tanaman hiasnya, suasana asri dan nyaman pun terasa begitu kuat. Mereka bisa berdiskusi tentang buku yang mereka baca dan berbagi pendapat. Mereka juga dapat belajar dan berdiskusi tentang berbagai macam tanaman dan toga yang ada di sekitar gubug .

Dengan adanya gubug ini, MI Islamiyah Mojopetung berharap dapat meningkatkan minat baca para siswanya dan menciptakan budaya membaca yang kuat di sekolah. Gubug ini juga dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam meningkatkan minat baca siswa. Pada gilirannya, dengan adanya gubug ini, MI Islamiyah berharap dapat menjadi sekolah yang unggul dalam meningkatkan minat baca siswanya.

Beberapa kegiatan yang dilakukan di gubug ini di antaranya: membaca bersama-sama, muraja’ah bersama, berdiskusi tentang buku, membuat ringkasan buku yang telah dibaca, membuat puisi atau cerita, dan menggambar. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan minat baca siswa dan mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami dan menginterpretasikan isi buku.

Selain itu, MI Islamiyah Mojopetung juga memiliki program-program lain untuk meningkatkan minat baca para siswanya. Di antaranya program membaca bersama, program buku favorit, dan program literasi. Sekali lagi, program yang ada ini dirancang untuk meningkatkan minat baca siswa dan menciptakan budaya membaca yang kuat di sekolah.

Budaya literasi, khususnya membaca, memang bisa dilakukan dengan beragam cara dan metode yang bisa diterapkan. Namun yang pasti, keberadaan gubug literasi nan asri dan nyaman di MI Islamiyah Mojopetung, paling tidak diharapkan menjadi magnet yang kuat untuk menarik minat baca para siswa. Pada gilirannya, sekolah di belahan Gresik Utara ini mampu mencetak generasi yang cerdas dan memiliki minat baca yang tinggi. (*)

Penulis: Alfa

Author