Ketika Ketua PDS SD Almadany Jadi Teladan bagi Kawan-kawannya

GIRIMU.COM — Selasa (14/10/2025) sinar mentari pagi belum begitu menyengat dan waktu masih menunjukkan pukul 06.15 WIB. Tak banyak siswa yang datang di SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) itu. Di halaman sekolah yang beralamat di perumahan Griya Karya Giri Asri (GKGA) Blok T No. 11 Kedanyang,  Kebomas, Gresik ini nampak 3 petugas security sekolah membagi tugas untuk mengatur keluar masuk pengantar siswa dan kendaraan siswa-guru yang masuk.

Di kebun sekolah nampak seorang siswa berpakaian khas SD Almadany dan berbalut rompi Petugas PDS (Penegak Disiplin Sekolah). Bukan rompi cokelat bertuliskan Penegak Disiplin Sekolah seperti lainnya, rompi yang ia pakai berwarna biru yang menunjukkan, bahwa dialah Kepala Disiplin Sekolah (Kadis).

Di SD Almadany, Kadis berjumlah dua siswa, satu Kadis Putra dan seorang lagi Kadis Putri. Keduanya setiap hari memakai rompi biru. Sedangkan anggota PDS memakai rompi berwarna coklat yang setiap harinya berganti yang memakainya, sesuai jadwal piket.

Kembali ke kebun sekolah, siswa berompi warna biru itu menyiram tanaman yang ada di kebun maupun di sekelilingnya dengan selang air berwarna hijau. Dengan telaten ia berpindah dari satu petak ke petak lainnya.

Kadis itu bernama Yaqdhan Pratama, tanpa sepengetahuannya, penulis terus mengikuti langkah dan geraknya. Hingga akhirnya tahulah dia jika tindak tanduknya diamati sedari tadi.

“Ustadz … Jadi malu difoto begitu,” ujarnya.

Sejurus kemudian penulis menanyakan motivasinya melakukan hal itu.

Ia pun menjawab, “Yang pertama, dari pada saya gak berbuat apa-apa Tadz” jawaban yang mengagetkan penulis.

Yaqdhan kemudian bercerita jika ia datang ke sekolah pukul 06.10. Maklum rumahnya di Griya Suci Permai, berjarak hampir 8 Km dari sekolah, sehingga ia yang diikutkan bundanya mobil antar- jemput sekolah harus bersiap pukul 05.30, tiga perempat jam kemudian baru ia nyampai ke sekolah, karenanya banyak waktu yang bisa ia lakukan.

Yang kedua, tambahnya, agar perilakunya bisa menular ke teman-teman lainnya. Luar biasa, saat pagi tugas PDS adalah menyambut dan membantu siswa lain yang membaca password pagi, tugas ini sudah banyak yang mengerjakan.

Saat istirahat tiba, penulis menemukan Yaqdhan di mini zoo sekolah. Sesekali ia memberi makan pisang ke momon, monyet peliharaan sekolah. Dan sekali waktu ia letakkan jagung dan butiran beras di telapak tangannya untuk dimakan burung dara ataupun burung merpati koleksi SD Alam ini. Tindakannya membuat kawan lainnya mengikuti langkahnya, mereka berebut memberi makan burung.

Pernah dilihat penulis, Jumat (3/10/2025) Yaqdhan menata sandal jamaah jumat Masjid At Taqwa Kedanyang. Ia membungkuk terkadang jongkok mengambil sepasang sandal yang berserakan tak teratur lalu ditata dan dihadapkan ke halaman masjid. Tindakannya itu dilihat kawannya dan melakukan apa yang ia lakukan.

Kepala SD Almadany Lilik Isnawati, SPd, MPd kagum dengan kerja Kadis PDS ini. ” Yaqdhan salah satu siswa SD Almadany yang tekun, hormat dengan guru dan tegas” ujarnya.

Di sisi lain, ia dikenal tegas terhadap kawan-kawannya. Ketegasan itu yang menjadikannya berwibawa dan disegani di antara para siswa.

Penegak Disiplin Sekolah (PDS) SD Almadany selain bertugas mengawal sholat, doa sebelum berangkat sholat serta menjaga ketertiban saat di kantin. PDS SD Almadany hadir bukan sekadar pengawas semata, melainkan sahabat siswa dalam menyayangi tanaman, hewan, lingkungan alam dan sesama. (*)

Kontributor: Mahfudz Efendi

Author