Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menekankan pentingnya peran media di lingkungan Muhammadiyah untuk tampil lebih eksis dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
“Media afiliasi Muhammadiyah harus mampu menjadi motor penggerak yang berkontribusi dalam kehidupan masyarakat. Sinergi antara Pimpinan Pusat, Wilayah, dan Daerah sangat penting untuk memajukan media Muhammadiyah,” ujar Dadang dalam Akademi Jurnalistik Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Namun, Dadang mengakui media Muhammadiyah masih menghadapi tantangan besar. “Hingga saat ini, media Muhammadiyah belum mampu menjadi pusat perhatian publik atau trending di kalangan masyarakat luas,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta diajak mengevaluasi kinerja media afiliasi Muhammadiyah. Salah satu tujuan utama adalah menyelaraskan narasi yang disampaikan agar lebih sinkron dan terintegrasi.
Sekretaris Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Anam Sutopo, menambahkan bahwa visi jurnalisme berkemajuan Muhammadiyah harus didukung oleh kolaborasi erat antarunit media di berbagai tingkatan.
“Media Muhammadiyah perlu memperkuat pesan-pesan yang membawa manfaat luas sekaligus tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat modern,” jelasnya.
Tria Patrianti, Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), juga menggarisbawahi pentingnya komunikasi strategis dalam pengelolaan media. Ia menilai media Muhammadiyah harus adaptif terhadap tren digital untuk menjawab perubahan pola konsumsi informasi.
Melalui Akademi Jurnalistik Muhammadiyah, diharapkan media di bawah naungan Muhammadiyah dapat berkembang menjadi platform yang profesional, modern, dan berdaya saing tinggi. (Tiko)