Medan, Infomu.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara mengajak Humas dari berbagai lembaga yang ada untuk menjadi corong komunikasi guna terselenggaranya pemilu yang berkualitas. KPU berharap dengan semakin aktifnya humas lembaga bersama KPU memberikan informasi yang valid seputar pemilu maka pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 14 Pebruari 2024 itu akan berlangsung dengan baik.
Pertemuan dalam bentuk sosialisasi KPU Sumut itu berlangsung di Hotel Santika Dyandra Medan, Rabu (27/7), mengambil tema “Peran Kehumasan dalam Mewujudkan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang berintegritas.
Sosialisasi menghadirikan tiga narasumber. Pertama, Banget Silitonga (KPU Sumu), Hervina Zuhra (Humas Pemprovsu) dan Saurma Siagaan (Perhumas). Hadir banyak lembaga humas, mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persatuan Gereja Indonesia (PGI), PW Muhammadiyah, Humas Lembaga Pendidikan ( UMSU, Unimed, Pancabudi), Pimpinan media masa (PWI/ SMSI) serta TNI/Polri.
Kegiatan diawali dengan pemutaran video launching Pemilu dan Pemilihan Serentak pada 14 Juni lalu di Jakarta. Video menampilkan statemen inti dari Ketua KPU, Ketua DPR-RI, Mentri Dalam Negeri seputar komitmen dan dukungan pemerintah atas terselenggaranya pesta demokrasi itu.
Komisioner KPU Sumut Mulia Banuarea mengatakan pemilu sesungguhnya adalah sarana untuk membangun integritas bangsa. Pemilu dan Pemelihan Serentak menjadi proses pesta demokrasi yang pertama dilaksanakan secara bersamaan, yakni Pemilihan Presiden/Wakil Presiden, DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota serta pemilihan serentak untuk Gubernur dan Bupati/ Walikota di seluruh Indonesia.
Mulia Banuarea berharap hadirnya lembaga humas diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas, valid guna mencegah terjadinya persepsi yang salah terhadap pesta demokrasi itu.
Ketua Bidang Infokom MUI Sumut Dr. Akmaluddin Syahputra Mhum memberi apresiasi atas upaya KPU Sumut untuk menghadirkan humas berbagai lembaga termasuk Mejelis Ulama Indonesia dalam menyamakan persepsi untuk menyukseskan Pemilu pada 14 Februari 2022.
Kata Akmal sukses pemilu menjadi tanggungjawab semua anak bangsa. Komunikasi yang benar harus terus diperbanyak guna memperbaiki persepsi masyarakat tentang pemilu yang jujur dan adil. Disebutkan Ketua Bidang Infokom MUI Sumut, persepsi masyarakat tentang pemilu harus diperbaiki agar mereka masyarakat tidak terjebak dengan informasi hoax.
Banget Silitonga dari Divisi Sosialisasi dan Partisipasi KPU Sumut menjelaskan, masih terjadi persepsi yang salah ditengah masyarakat, bahwa Pemilu adalah ajang konflik dan perebutan kekuasan. Masyarakat bertanya, pada Pemilu kita dapat apa ?. Persepsi inilah menjadi pemilu sebagai ajang transaksional. Diharapkan semua lembaga kehumasan yang ada dapat meluruskan persepsi yang salah itu. Pemilu adalah amanat konstitusi.
Sementara itu, Hervina Zuhra dari Humas Pemprovsu menegaskan bahwa pemilu akan mengulang terjadi tsunami informasi. Banyak konten informasi yang diproduksi banyak pihak dan tidak sedikit konten yang bersileweran itu adalah hoax dan uniknya masyarakat kita sangat cepat percara dengan hoax, kata Hervina. Dalam situasi tsunami politik itulah diharapkan lembaga kehumasan dapat memainkan perannya.
Wakil Ketua DPP Perhumas Indonesia Saurma Siahaan menjelaskan startegi dan peran yang dapat dimainkan oleh lembaga-lembaga humas. Saurma lebih rinci bicara seputar bagaimana lembaga humas itu memainkan perannya, seperti bagaimana menyusun strategi komunikasi dan pengemasan konten dan bagaimana seharusnya humas bekerja.
Sosialisasi ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan saran yang disampaikan kepada lembaga pemilhan umum itu. Salah satu saran yang disampaikan adalah bagaimana Humas KPU bisa bekerja ekstra aktif meredam konten hoax dengan menjelaskan banyak hal lebih awal sebelum konten hoax berselebaran. ” Komunikasi yang efektif antara Humas KPU dengan Lembaga Humas diluar KPU perlu lebih intens.
Sosialisasi ditutup secara resmi oleh Ketua KPU Sumut, Herdensi yang menyampaikan apresiasi atas pelibatan lembaha humas dalam mendukung terselenggaranya Pemilu dan Pemilihan Serentak pada tahun 2024 nanti. (Syaifulh)