GIRImu.com – Kota Pudak, Gresik kehilangan salah satu putra terbaiknya. Mantan bupati dua periode, KH Robbach Ma’shum meninggal dunia di rumahnya, Jl Kalimantan Gresik Kota Baru (GKB), Selasa (22/9/2020) pukul 05.00 WIB.
“Innalillahi wainna ilaihi roji’un. Masyarakat Gresik kehilangan putra terbaiknya. Beliau banyak berbuat, banyak berkiprah di kalangan pondok pesantren juga selama 10 tahun memimpin Gresik,” ujar Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Selasa (22/9/2020) begitu mendengar kabar meninggalnya KH Robbach Ma’shum.
Meninggalnya mantan bupati Gresik dua periode (2000-2005 dan 2005-2010) itu, tentu mengagetkan banyak pihak. Sebab sebelum wafat, Kyai Robbach masih menghadiri sejumlah kegiatan, baik acara keagamaan di pondok pesantren maupun lainnya, meski sesekali dipapah oleh ajudannya.
Sejumlah pejabat nampak hadir bertakziyah di kediaman almarhum. Di antaranya Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Wakil bupati yang juga Bacabup M. Qosim dan sejumlah kepala dinas beserta jajaran Setkab Gresik. Nampak juga Bacabup Fandi Akhmad Yani, Bacawabup Asluchul Alief.
Selain dari kalangan pejabat, beberapa ulama dan kyai juga hadir, di antaranya, KH Muchtar Djamil, KH Masbuchin Faqih, KH. Mahfud Ma’shum (kakak kandung almarhum), dan masih banyak lagi.
Sambari mengaku merasa kehilangan begitu mendengar berita kepergian KH Robbach Ma’shum. Orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini mengatakan, pernah mendampingi almarhum saat memimpin Gresik. Pada periode kedua (2005-2010) kepemimpinan KH Robach Ma’shum, Sambari menjabat sebagai wakil bupati.
“Banyak karya beliau, tentu kami menindaklanjuti. Insya Allah karya-karya beliau bermanfaat dan berguna bagi masyarakat Gresik yang kita cintai,” ujar Sambari.
Sementara di mata Wabup M. Qosim, sosok KH Robbach Ma’shum telah banyak berjasa terhadap pembangunan di Kabupaten Gresik. ”Pak Kyai Robbach sudah banyak berjasa bagi Kabupaten Gresik. Saya berdoa semoga almarhum husnul khotimah dan amal kebaikannya diterima oleh Allah SWT,” katanya.
Jenazah KH Robbach Ma’shum seusai dimandikan di rumah duka di Jl. Kalimantan GKB, dibawa ke tempat kelahirannya di Kecamatan Dukun, Gresik dengan dikawal sejumlah anggota Banser Ansor Gresik, serta kerabat dan para pentakziyah lainnya.
Iring-iringan mobil jenazah dan para pelayat mulai meninggalkan rumah duka pukul 09.00 WIB menuju Dukun, Gresik Utara (sekitar 25 Km dari kota Gresik). Sebelum dimakamkan sekitar pukul 13.00, jenazah disalati di masjid Faqihiyah Dukun. (sto)