MDMC Jatim Sukses Gelar Pelatihan Basic Life Support di Bawean

Kabar6 Dilihat
banner 468x60

Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Jawa Timur, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), sukses menggelar pelatihan Basic Life Support (BLS) di Masjid As-Shalihin Muhammadiyah, Sangkapura, Bawean. Acara ini diadakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024, dan dihadiri oleh peserta dari berbagai unsur masyarakat.

Pelatihan ini dipandu oleh Hakim Zulkarnain, seorang akademisi keperawatan dari Universitas Airlangga (Unair). “Potensi Bawean sangat besar, terutama dari segi sumber daya alam. Ternyata 4 hari belum cukup untuk melaksanakan kegiatan riset dan pemberdayaan di komunitas Bawean,” ujar Hakim saat menuju pelabuhan kapal Bawean menjelang pulang.

Hakim tidak sendirian,  ia didampingi oleh tim survei riset komunitas terdampak bencana gempa Bawean, termasuk Agung Siswanto, dosen UM Surabaya; Muhammad Nuriyanto, mahasiswa keperawatan Unair; dan Melli Mufida, mahasiswi UM Surabaya. Mereka menginap selama 4 hari di hotel Kaisar yang terletak di Dusun Sawah Laut, Kecamatan Sangkapura.

Materi pelatihan disampaikan secara komprehensif, mencakup pertolongan pertama pada gawat darurat dengan dua metode utama: metode panggilan darurat dan metode STMJ. “Dengan dua metode ini, seseorang dapat memberikan pertolongan pertama pada korban meski keadaan sedang darurat,” jelas Hakim.

Peserta pelatihan terdiri dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah-‘Aisyiyah Sangkapura, Praktisi Amal Usaha Muhammadiyah Sangkapura-Tambak, dan Praktisi Organisasi Otonom Muhammadiyah-‘Aisyiyah Sangkapura-Tambak. Beberapa peserta juga diambil sebagai enumerator riset untuk survei wawancara di tengah-tengah komunitas.

Pelatihan ini tidak hanya berupa materi teori tetapi juga teknis praktek yang diperagakan peserta pelatihan menggunakan alat peraga. Peserta merasa puas mengikuti pelatihan yang dipandu oleh Hakim. “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan aplikatif, terutama dalam situasi darurat,” ungkap salah satu peserta.

MDMC Jatim berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Bawean dalam menghadapi bencana. Dengan begitu, masyarakat dapat memberikan pertolongan pertama yang tepat sebelum tim medis tiba di lokasi.

Kontributor: Syawaludin Eka Saputra

Author