Membersamai Anak Tanpa Gadget – bandungmu.com

banner 468x60

BANDUNGMU.COM — Seringkali para ayah sesampainya di rumah langsung rebahan sambil megang gadget dengan mengabaikan ajakan dan pertanyaan anak. Ayah tersebut lupa waktu dan tempat.

Di rumah itu momen untuk bermain bersama anak, bukan bermain dengan gadjet sehingga sang buah hati terabaikan. Sayang sekali kalau momen yang seharusnya anak dapatkan dengan kesan yang baik malah kurang baik.

Momen anak-anak adalah masa yang sejatinya terisi dengan kesan-kesan membahagiakan dan sangat positif. Andai semua itu tidak ada dengan alasan tersengaja, momen kanak-kanak sang buat hati tidak indah.

Mungkin saja orangtua yang sangaja mengabaikan hak anak untuk menikmati momen indah seperti itu terkategori orangtua gagal. Artinya, ruang dan kesempatan untuk membuat kesan positif di benak anak tidak terjadi.

Waktu efektif

Idealnya memang membersamai anak tanpa gadjet. Sudahlah, gadjetnya simpan dahulu barang sebentar. Hadir dan bermainlah dengan anak tanpa memegang gadjet. Ayah bisa bermain gadjet di waktu lain, misalnya ketika anak sudah tidur.

Waktu efektif selepas ayah pulang kerja jangan sampai tergantikan dengan aktivitas bermain gadjet. Ingat, sekali anak-anak kecewa dengan ayahnya, biasanya mereka susah untuk terbuka kepada ayah tersebut kalau ada masalah.

Yang rugi siapa? Tentu ayah dong. Mereka jadi tidak tahu kondisi anak yang sebenarnya. Oleh karena itu, selepas pulang kerja, ada di rumah, lebih baik bermain bersama anak. Tentu saja di samping mengedukasi anak dengan pelajaran-pelajar penting lainnya.

Waktu tidak bisa terulang sampai kapan pun. Momen yang sudah terjadi tidak akan bisa diputar lagi. Waktu efektif juga akan sia-sia kalau hanya diisi dengan aktivitas tanpa kebersamaan dengan anak.

Ingat masa tua

Kenapa orangtua, wabilkhusus ayah, harus dekat dan berinteraksi secara intens dengan anak-anaknya? Karena perlakuan tidak menyenangkan ayah kepada anaknya ketika kecil bisa saja menjadi ganjalan dan alasan bahwa anak ketika dewasa akan memperlakukan ayahnya dengan perlakuan yang sama.

Mengerikan sekali, bukan? Ya tentu saja mengerikan kalau masa tua ayah dan ibunya tidak bisa mendapatkan perlakuan hangat dari anak-anaknya yang tercinta.

Semua itu bisa terjadi. Anak-anak yang sudah dewasa tersebut sibuk dengan urusan dunia lainnya. Dia lupa memperhatikan orangtuanya.

Oleh sebab itu, jangan kasar apalagi mengabaikan anak kalau orangtua tidak ingin diperlakukan hal yang sama ketika masa tua menjelang. Berkomunikaslah dengan mereka tanpa mata dan tangan ayah konsentrasi dengan gadjet.

Tidak lain dan tidak bukan, solusinya adalah didiklah anak dengan baik, ajarilah mereka ilmu agama, dekatkan mereka kepada Tuhannya, temani mereka bermain, diskusilah dengan mereka, mengobrollah tentang apa pun dengan mereka, jawablah semua pertanyaan mereka dengan jawaban yang menyenangkan. Wallahualam.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author