Friday, November 22, 2024
33.9 C
Gresik

Mengakrabi Warisan Sejarah, Ini yang Dilakukan KB Tunas Aisyiyah Pongangan Indah

Girimu.com — KB Tunas Aisyiyah Perumahan Pongangan Indah, Manyar, Gresik, Jawa Timur, melaksanakan kegiatan outing class “Mengenal Tempat Sejarah di Gresik”, Jumat (20/9/2024).

Memakai dua kendaraan angkutan umum, 22 siswa KB Tunas Aisyiyah, lima guru dan karyawan Kelompok Bermain Tunas Aisyiyah (KBTA), berangkat menuju kota Gresik dengan melewati pelabuhan dan tempat pelelangan ikan Gresik, menuju Bandar Grissee.

“Kantor Pos pertama di Kota Gresik adalah salah satu tempat yang dituju, untuk memperkenalkan kepada anak-anak perihal sejarah,” ujar Rizki Anzasari, Ketua Pelaksana Outing Class, Jumat (20/9/2024).

Suasana trotoar di Bandar Grissee di ujung Barat Jl. Basuki Rahmat Gresik membuat anak-anak merasa nyaman ketika berjalan menuju kantor pos. Beberapa warga sekitar melambaikan tangan dan menyapa ramah kehadiran anak-anak berseragam dari KB Tunas Aisyiyah. Panas terik matahari tak membuat anak-anak merasa lelah.

“Bunda, ini tempat mengirim surat ta?” kata Arsy dengan polosnya, ketika melihat bangunan gedung Kantor Pos dengan arsitektur khas Belanda.

Memilih untuk berfoto bersama di depan gedung, anak-anak mencari tempat duduk yang nyaman di kursi panjang yang tersedia di sepanjang trotoar. Sambil mendengarkan penjelasan bunda tentang gedung kantor Pos yang dulunya merupakan bekas loji VOC kongsi dagang Hindia Timur Belanda.

Kembali naik angkot dengan diringi celoteh ramai anak-anak, rombongan menuju Kampung Pecinan untuk mengunjungi Kelenteng Kim Hin Kiong yang merupakan kelenteng tertua di Indonesia. Saat masuk ke dalam gang dan turun berjalan kaki menuju kelenteng di Timur alun-alun Gresikitu, anak-anak kembali disambut dengan ramah oleh warga sekitar kampung Pecinan.

Sebelumnya, bunda Guru sudah menyampaikan kepada anak-anak, bahwa kelenteng adalah tempat ibadah umat Konghuchu, seperti layaknya masjid bagi umat Islam. Karena itu, selayaknya mereka bersikap sopan dan tidak masuk secara sembarangan. Cukup memperhatikan keindahan Kelenteng dari luar. Seperti yang diingatkan kembali oleh Rahmi Yuliastutie, selaku Kepala KB Tunas Aisyiyah.

Puas melihat-lihat, anak-anak kembali berjalan menuju alun-alun kota Gresik. Berjalan beriringan dengan langkah kaki kecil, anak-anak kembali berpapasan dengan warga sekitar Kampung Pecinan dan mendapat salam hangat untuk main kembali di tanggal 1 Oktober 2024.

“Datang lagi tanggal 1 ya, nanti ada Barongsai”, ujar salah satu warga dengan ramah.

Membalas dengan lambaian tangan, anak-anak kembali berjalan menuju alun-alun. “Lihat itu alun-alunnya…” teriak Meisha dengan senang.

Alun-alun kota Gresik nampak jelas dari salah satu gang di kampung Pecinan. Sesampainya di alun-alun, anak-anak melepas sepatu dan duduk di matras yang telah disediakan. Membuka bekal dari rumah sambil melepas lelah.

“Di sini dingin ya… “, komentar Nadine yang terlihat senang dengan kegiatan piknik di alun-alun.

Pukul 09.50 WIB saatnya kembali ke sekolah. Anak-anak pun berkemas dan kembali memakai sepatu, berjalan dengan tertib menuju angkot yang menunggu. (*)

Kontributor: Nur Hana

Author

Hot this week

Ketua PP Muhammadiyah: Media Muhammadiyah Harus Lebih Eksis dan Berkontribusi Nyata

Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menekankan...

Prodi Bioteknologi UM Bandung Ajak Siswa SMP Pahami Dampak Buruk Zat Adiktif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM)...

Workshop Bahas Sanitasi dan Stunting: Aisyiyah Jawa Timur Gandeng USAID IUWASH Tangguh

Surabaya – Isu sanitasi dan air bersih menjadi perhatian...

Milad ke-112 Muhammadiyah , MI Assa’adah Gelar Aksi Pungut Sampah untuk Lingkungan Bersih

GRESIK - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah...

PCIM dan PCIA Pakistan Gelar Seminar Kesehatan Mental Untuk Keluarga Multikultural

BANDUNGMU.COM, Pakistan – Perbedaan budaya sering menjadi tantangan bagi...

Topics

Ketua PP Muhammadiyah: Media Muhammadiyah Harus Lebih Eksis dan Berkontribusi Nyata

Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menekankan...

Prodi Bioteknologi UM Bandung Ajak Siswa SMP Pahami Dampak Buruk Zat Adiktif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM)...

Workshop Bahas Sanitasi dan Stunting: Aisyiyah Jawa Timur Gandeng USAID IUWASH Tangguh

Surabaya – Isu sanitasi dan air bersih menjadi perhatian...

Milad ke-112 Muhammadiyah , MI Assa’adah Gelar Aksi Pungut Sampah untuk Lingkungan Bersih

GRESIK - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah...

PCIM dan PCIA Pakistan Gelar Seminar Kesehatan Mental Untuk Keluarga Multikultural

BANDUNGMU.COM, Pakistan – Perbedaan budaya sering menjadi tantangan bagi...

Exploring bisexuality – uncovering the possibilities

If you’re unsure just what youare looking for, or...

Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU),...

Milad Muhammadiyah: Gerakan Keterbaruan Persyarikatan (2)

Oleh: Ace Somantri* BANDUNGMU.COM – Gerakan keterbaruan bukanlah hal yang...
spot_img

Related Articles