bandungmu • Sep 01 2022 • 29 Dilihat
BANDUNGMU.COM — Keluarga sakinah adalah bagian dari program perdamaian yang digaungkan oleh Aisyiyah.
Merawat dan menguatkan kehidupan tanpa kekerasan dalam kehidupan adalah agenda-agenda perdamaian.
Oleh karena itu, perdamaian tidak saja dipahami untuk menyelesaikan konflik antar pihak, tetapi memberikan bekal menjadikan kehidupan ini disongsong dengan kehidupan yang lebih baik.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini saat menjadi narasumber dalam acara “Perempuan Mengaji” yang digelar oleh Majelis Tabligh PP Aisyiyah belum lama ini.
Noordjannah mengatakan bahwa Aisyiyah merupakan organisasi yang sangat amat besar yang tidak saja dilihat dari jumlah anggota, tetapi karena luasnya amal kegiatan yang dilakukan.
Dituturkan Noordjannah, Aisyiyah berkomitmen memberikan perhatian pada masalah perempuan, anak, dan keluarga.
Melihat kondisi sekarang ini, Noordjannah merasa prihatin dengan adanya permasalahan kekerasan, seperti kekerasan seksual dan kekerasan rumah tangga.
Aisyiyah menyikapinya dengan cara memahami persoalan itu, dicarikan landasan agamanya, dan bagaimana memberikan solusi terhadap problem tersebut.
Selain itu, untuk menciptakan kedamain, menurut Noordjannah, Aisyiyah harus berpartisipasi aktif.
Dengan adanya masalah kekerasan tadi, Aisyiyah menginisiasi dan memberikan solusi terkait dengan perdamaian.
“Merawat, mengembangkan, dan membangun perdamaian adalah bagian dari dakwah, bagian dari tablig, yang harus terus-menerus dikomunikasikan dan disosialisasikan agar tidak berorientasi atau lebih banyak berfokus pada hal hal yang tidak perlu,” terangnya.
Perdamaian juga harus diwujudkan dengan keadilan. Tidak mungkin ada sesuatu yang damai tanpa sebuah keadilan.
Menurutnya, keadilan akan menciptakan kedamaian. Namun, bangsa ini masih punya PR yang sangat berat dan tidak sederhana.
Karena dengan jumlah warga negara yang begitu banyak, kalau tidak dikelola dengan begitu baik dan tidak memenuhi rasa keadilan sesuai dengan konstitusi, kata Noordjannah, visi perdamaian akan sulit tercapai.
Noordjannah menyampaikan jika tidak ada kedamaian, kesejahteraan hidup juga akan jauh.
“Apalagi dalam kehidupan berbagsa dan bernegara, bagaimana mungkin ada sumber daya yang dikuasai oleh segelintir orang yang membuat kehidupan bangsa ini terasa terzalimi, terasa tidak mendapatkan sebuah keadilan. Bagaimana juga hukum harus berjalan dengan penuh keadilan jangan sampai tajam kebawah tumpul ke atas,” tuturnya.
“Termasuk juga pandangan laki laki perempuan, kesetaraan , tentu didasarkan ada nilai nilai ajaran Islam. Oleh karena itu, kita merawat kita kuatkan usaha usaha kita untuk menebar perdamaian melalui banyak aspek, melalui kegiatan majelis tabligh, pendidikan, ekonomi, mulailah usaha usaha itu dari keluarga, dari sejak dini,” tandasnya.***(Mutiah/Syifa)
_____
Sumber: muhammadiyah.or.id
Editor: FA
sumber berita ini dari bandungmu.com
Suasana ceria menyelimuti halaman TK di sekitar MI ASSA’ADAH MIAS Bungah saat para siswa madrasah ...
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) memperingati Isra’ Mi’raj 1446 H/2025 M dengan menggela...
Girimu.com – Kesalehan harus didasari dengan keimanan dan keikhlasan, bukan dijadikan alasan untuk...
SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) memperingati Isra Miraj 1446 H pada Jumat (31/01/25). Acara i...
Girimu.com – Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah kembali menunjukkan semangat mereka dalam kegiatan P...
Kak Tatik Respati, dengan boneka Tole sebagai teman bercerita, memukau santri TPQ At Taqwa Pulopanci...
No comments yet.