GIRIMU.COM — Jumat pagi, 7 November 2025, halaman Masjid Djariyah Mulia SMK Muhammadiyah 5 Gresik terasa lebih hidup ketimbang biasanya. Ratusan anak berseragam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) datang dengan wajah ceria dengan tas rangsel di punggung, dan semangat yang menyala.
Mereka adalah kader cilik Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM Kids) yang siap mengikuti kegiatan Upgrading IPM Kids Kabupaten Gresik yang diselenggarakan oleh Forum Silaturahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah SD/MI (Foskam SD/MI) Kabupaten Gresik.
Sebagai Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Gresik, saya hadir memberikan sambutan sekaligus motivasi pada pembukaan kegiatan yang digelar di Masjid Djariah Mulia, Jumat pukul 09.00–10.30. Acara itu dihadiri oleh Ketua PDM Gresik, Ketua Foskam SD/MI Muhammadiyah beserta seluruh kepala sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik, serta perwakilan dari PDPM, PDNA, dan PD IPM Gresik.
Namun, yang paling berkesan bagi saya bukan hanya kehadiran para pimpinan, tetapi semangat anak-anak IPM Kids yang luar biasa. Dari 39 SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik, ada 36 SD/MI Muhammadiyah yang mengirimkan enam kader terbaiknya untuk mengikuti kegiatan selama dua hari penuh, bahkan menginap di gedung SMK Muhammadiyah 5 Gresik.
Di usia yang masih belia, mereka telah belajar arti tanggung jawab, kepemimpinan, dan kebersamaan. Di sanalah saya merasakan bahwa benih-benih pemimpin masa depan Muhammadiyah dan bangsa benar-benar sedang tumbuh.
Dalam sesi motivasi yang saya sampaikan, saya mengajak mereka meneladani dua sosok besar dalam sejarah Islam dan Muhammadiyah, pertama, Nabi Muhammad SAW, pemimpin yang penuh kasih sayang, jujur, dan visioner. Beliau mengajarkan, bahwa kepemimpinan bukan untuk disegani, tetapi untuk melayani dan menebar kebaikan.
Kedua, KH Ahmad Dahlan, sang pembaru, yang mengajarkan pentingnya berpikir maju, berbuat nyata, dan berani mengubah kebiasaan lama menuju kebaikan.
Saya katakan kepada anak-anak IPM Kids, “Kalian semua adalah calon pemimpin transformatif masa depan. Pemimpin yang bukan hanya bisa bicara, tapi juga bisa berkarya dan beraksi. Pemimpin transformatif adalah pemimpin yang mampu membawa perubahan positif,
menginspirasi orang lain untuk maju, dan memimpin dengan akhlak, ilmu, dan tindakan.”
Selama dua hari kegiatan, anak-anak mengikuti berbagai sesi pembelajaran, permainan, dan kegiatan keorganisasian yang dirancang dengan cara menyenangkan. Mereka belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan berani tampil di depan teman-teman.
Saya merasa haru. Dulu, IPM mungkin hanya dikenal di jenjang SMP atau SMA. Tapi kini, semangat kaderisasi itu telah menyentuh akar, mulai dari anak-anak SD/MI Muhammadiyah. Mereka belajar memimpin sejak dini, karena ingin bermanfaat.
Saya pulang dari kegiatan itu dengan hati yang penuh syukur. Dalam hati saya berkata,
“Inilah investasi masa depan Muhammadiyah dan Indonesia. Dari anak-anak IPM Kids inilah akan lahir pemimpin yang berakhlak, berkemajuan, dan berjiwa melayani untuk umat dan bangsa.”
Saya mengapresiasi inisiatif dan kerja keras Foskam SD/MI Kabupaten Gresik yang telah menyelenggarakan acara ini. Gagasan ini luar biasa. Langkah Foskam tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap pembinaan siswa, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa SD/MI Muhammadiyah mampu berinovasi dalam kaderisasi. Foskam tidak hanya mengurus manajemen sekolah, tetapi juga memikirkan generasi penerus persyarikatan. Semoga ini menjadi tradisi baik yang terus berkembang setiap tahun. (*)
Penulis: M. Fadloli Aziz, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Gresik







