Girimu.com Sebagai bagian dari persiapan menuju akreditasi tahun 2024, MI Muhammadiyah 5 Banyutengah mengadakan kunjungan studi tiru ke SD Muhammadiyah 1 Dukun, Gresik. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mengenai persiapan dan pelaksanaan akreditasi melalui pembelajaran langsung dari sekolah yang telah sukses menyelesaikan proses akreditasi.
Kepala MI Muhammadiyah 5 Banyutengah, Nur Laila Habibah, bersama dengan rombongan guru dan staf, disambut dengan hangat oleh Kepala SD Muhammadiyah 1 Dukun, Zakiyah, beserta jajaran pendidik di SD Muhammadiyah 1 Dukun. Dalam sambutannya, Zakiyah menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan ini dan mengungkapkan harapannya bahwa kunjungan ini akan memberikan manfaat bagi kedua sekolah.
“Kami sangat senang bisa berbagi pengalaman dalam menghadapi akreditasi, karena proses ini bukan hanya tentang memenuhi standar administratif, tetapi juga memastikan kualitas pendidikan yang kami berikan terus meningkat,” ujar Zakiyah.
Selama kunjungan tersebut, para guru MI Muhammadiyah 5 Banyutengah mendapatkan banyak wawasan dari SD Muhammadiyah 1 Dukun terkait strategi dan tips yang digunakan dalam mempersiapkan akreditasi. Salah satu fokus utama diskusi adalah bagaimana cara mengelola dokumen akreditasi, mulai dari penataan dokumen kurikulum, administrasi sekolah, hingga pembuktian implementasi program-program unggulan.
Nur Laila Habibah menegaskan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat untuk memantapkan persiapan MI Muhammadiyah 5 Banyutengah dalam menghadapi akreditasi. “Kami belajar banyak dari SD Muhammadiyah 1 Dukun. Banyak sekali tips dan pengalaman yang bisa kami terapkan di sekolah kami, terutama dalam pengelolaan administrasi dan penyusunan dokumen akreditasi,” ungkapnya.
Selain membahas persiapan dokumen, diskusi juga mencakup implementasi teknologi dalam pembelajaran, pengelolaan sarana dan prasarana, serta inovasi program pendidikan yang bisa mendukung penilaian akreditasi. SD Muhammadiyah 1 Dukun juga berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka melibatkan seluruh elemen sekolah—guru, siswa, dan orang tua—dalam proses persiapan akreditasi, sehingga setiap pihak berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara kedua sekolah, di mana guru-guru dari MI Muhammadiyah 5 Banyutengah berkesempatan menanyakan lebih detail tentang berbagai aspek yang mempengaruhi penilaian akreditasi. Diskusi tersebut berlangsung dinamis dengan pertukaran ide yang memperkaya kedua belah pihak.
“Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan kami bisa saling mendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah,” kata Nur Laila Habibah di akhir kunjungan.
Kegiatan studi tiru ini diharapkan menjadi langkah strategis bagi MI Muhammadiyah 5 Banyutengah dalam mempersiapkan diri menghadapi akreditasi, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
Kontributor: Shella Mahdiyah