GRESIK – Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah Assa’adah (MIAS) menggelar aksi sosial berupa pungut sampah yang melibatkan siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (15/11) ini bertujuan menanamkan cinta lingkungan dan membangun kebiasaan positif sejak dini.
Aksi pungut sampah dilakukan di kawasan sekolah hingga fasilitas umum di sekitar Desa Bungah. Dengan penuh semangat, siswa-siswi MIAS terlihat antusias membersihkan lingkungan, mengenakan seragam rapi, sarung tangan, dan membawa kantong sampah.
“Biasanya Milad Muhammadiyah dirayakan di sekolah saja. Kali ini kami diajak langsung turun ke lapangan untuk melakukan sesuatu yang nyata. Seru sekali karena kami bisa belajar sambil membantu lingkungan,” ujar Syifa, siswa kelas 5, sambil tersenyum.
Senada dengan Syifa, Kevin, siswa kelas 4, juga mengungkapkan kebanggaannya. “Ini bukan hanya soal memungut sampah, tapi juga belajar untuk lebih peduli. Kalau lingkungan bersih, kita semua jadi sehat dan nyaman. Saya harap ini bisa menjadi kebiasaan kita semua,” tuturnya.
Kepala MIAS, Nurul Khaniyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari implementasi nilai-nilai Muhammadiyah. “Milad Muhammadiyah tahun ini mengusung semangat kebermanfaatan bagi sesama. Kami ingin siswa-siswi belajar langsung tentang pentingnya amal nyata, salah satunya menjaga lingkungan,” katanya.
Respons positif datang dari masyarakat sekitar, termasuk Iva, warga Desa Bungah. Ia merasa terharu melihat aksi para siswa. “Anak-anak ini luar biasa. Mereka kecil-kecil, tapi semangatnya besar. Biasanya orang hanya buang sampah sembarangan, tapi mereka malah membersihkan lingkungan kami. Semoga jadi contoh untuk semua,” ucapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan sampah yang terkumpul ke tempat pengolahan terdekat. Guru dan siswa kemudian berdiskusi mengenai langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah dan menjaga kebersihan.
“Harapan kami, ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi pemantik bagi generasi muda untuk lebih peduli pada bumi. Semangat Milad Muhammadiyah ke-112 ini harus terus hidup di hati mereka,” ujar Lutfiyatut Taqiyah, guru MIAS.
Aksi ini menjadi bukti bahwa peringatan hari besar tidak hanya tentang seremonial, tetapi juga aksi nyata yang membawa manfaat bagi banyak orang. Semangat Milad Muhammadiyah ke-112 diharapkan menjadi inspirasi untuk lebih peduli pada lingkungan dan sesama.
Kontributor: Claudia Marsyah