Milad ke-28 IGABA Pecah, Tapak Suci Tampilkan Kekuatan dan Keanggunan

GIRIMU.COM — Sebanyak 56 pendekar Tapak Suci dari Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Kecamatan Panceng dan Ujungpangkah sukses menghadirkan penampilan spektakuler dalam rangkaian Gebyar Milad ke-28 IGABA di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Sabtu (6/12/2025). Aksi ini merupakan hasil latihan intensif selama hampir dua bulan di bawah asuhan Pendekar Syamsudin, Km dan Pendekar Iswanto, Kd.

Sebelum pertunjukan dimulai, para guru Aisyiyah Panceng dan Ujungpangkah memasuki arena sambil membawa bendera Merah Putih, bendera IGABA, dan bendera seluruh Ortom Muhammadiyah. Prosesi penuh khidmat ini menjadi tanda dimulainya rangkaian perform Tapak Suci dan menghadirkan suasana semangat kebangsaan yang kuat.

Penampilan dibuka dengan Gerakan Salam Tapak Suci dan Salam Nasional Tapak Suci, dilakukan serempak dengan disiplin tinggi. Dilanjutkan dengan jurus toya oleh guru-guru TK Aisyiyah se-Ujungpangkah, yang tampil kompak, tegas, dan menuai tepuk tangan meriah. Suasana kian memanas saat ganda tangan kosong oleh Hikmah dan Rohmi (Guru KB Aisyiyah Cangaan), menyuguhkan serangan, tangkisan, dan gerakan lincah yang menjadi salah satu momen paling ditunggu-tunggu. Aksi berlanjut pada ganda bersenjata dari guru-guru Aisyiyah dibawakan oleh Diyanah Mufidatin (TK Aisyiyah 35 Sono) dan Wiwik Udiawati (TK Aisyiyah 12 Pantenan) yang menampilkan keberanian dan ketepatan teknik.

Tidak kalah memukau, guru-guru Aisyiyah Kecamatan Panceng menampilkan jurus kipas yang anggun, namun tetap kuat. Kombinasi gerakan yang rapi dan estetis membuat suasana semakin hidup. Memasuki penutup, dibentangkan banner Selamat Milad ke-28 IGABA dengan motto “Satukan Tekad, Satukan Hati, Turut Membangun Negeri”, menjadi simbol komitmen IGABA dalam membangun pendidikan dan karakter bangsa.

Pendekar Syamsudin menyampaikan apresiasinya atas penampilan guru-guru yang tergabung dalam IGABA. Latihan selama dua bulan, lanjutnya, memberikan hasil luar biasa.

“Guru-guru kita tampil berani, kompak, dan disiplin, benar-benar menunjukkan jiwa pendekar,” ujar Pendekar Iswanto, seraya menambahkan, bahwa Tapak Suci bukan hanya bela diri, tetapi juga media pembentukan karakter dan keteladanan.

Apresiasi juga hadir dari penonton. Rif’ah dari TPQ Mojopuro Gede Bungah mengaku terkesan. “Jurus kipas dan pertarungan gandanya membuat saya merinding. Luar biasa,” katanya.

Mukromin Lathif, Ka Kwarda HW Gresik, menilai penampilan itu sebagai bukti dedikasi tinggi guru-guru Aisyiyah. Teknik dan kekompakannya, menurutnya, benar-benar mengesankan.

Dengan rangkaian aksi yang rapi, bertenaga, dan penuh dedikasi, penampilan Tapak Suci pada Milad ke-26 IGABA ini membuktikan, bahwa seni bela diri mampu menjadi sarana pembentukan karakter, keberanian, sekaligus kebanggaan bagi guru-guru KB dan TK Aisyiyah se-Kecamatan Panceng dan Ujungpangkah. (*)

Kontributor: Hikmah Wati

Author