Milad Ke-74, Ponpes Karangasem Paciran Menggelar Jalan Sehat | PWMU.CO

Santri Ponpes Karangasem Paciran saat mengikuti jalan sehat (Istimewa/PWMU.CO)

Milad Ke-74, Ponpes Karangasem Paciran Menggelar Jalan Sehat, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Zulfatus Salima

PWMU.COPondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan Jawa Timur menggelar kegiatan jalan sehat memperingati Milad Ke-74 Ponpes Karangasem, Selasa (18/10).

Jalan sehat ini diikuti seluruh keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Karangasem Paciran. Mulai dari siswa beserta guru tingkat TK hingga perguruan tinggi dan karyawan Rumah Sakit Arsy dan PKU. Acara sangat semarak.

Pimpinan Pondok Karangasem Drs Abdul Hakam Mubarok Lc MPd mengatakan selain itu juga dihadiri anggota DPR RI Prof Dr H Zainudin Maliki MSi, acara ini juga dihadiri Staff Bidang Keorganisasian Provinsi Jawa Timur yang mewakili Gubernur Jawa Timur yang berhalangan hadir.

“Meskipun hari itu rute yang ditentukan cukup jauh, akan tetapi peserta yang mengikuti tetap semangat. Buktinya, beberapa santri menyanyikan mars Karangasem di tengah perjalanan,” ujarnya.

Dia memaparkan kegiatan jalan sehat tersebut dimulai pada jam 7 pagi dan diawali dengan pembagian kupon pada masing-masing lembaga. Kemudian barisan dimulai santri putra disusul dengan santri putri. Hal yang membuat semangat adalah hadiah berjejer di atas panggung. Adapun hadiah tersebut adalah mesin cuci, magicom, kulkas, serta sepeda listrik.

“Sebetulnya ingin sepeda listrik, tapi dapatnya mesin cuci. Tidak apa-apa, rejekinya mesin cuci,” ungkap Nur Lailatul Maghfiroh, salah satu santri yang mendapatkan hadiah jalan sehat.

Rasa Syukur

Istri Abdul Hakam Mubarok, Dra Mimmaziyah mengungkapkan rasa syukurnya karena mendapatkan sepeda listrik. Hadiah ini adalah berkah tersendiri baginya ketika mengikuti acara jalan sehat.

“Belum pernah dapat hadiah dijalan sehat manapun. Alhamdulillah kali ini mendapatkan sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.

Semoga, dengan acara Milad ini, harapnya, Pondok Pesantren Karangasem Paciran semakin maju. Dengan umur yang sudah 74 tahun ini, pondok mampu menghasilkan santri yang memiliki akhlak mulia. Ilmu yang telah diperoleh mampu diaplikasikan dalam kehidupan dengan baik. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

sumber berita by [pwmu.co]

Author