Mubalighat Aisyiyah Jatim Kuatkan Dakwah Digital

Kontributor: Dwi Purwati PWA Jatim

Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Jawa Timur sukses menggelar Pertemuan Corp Mubalighat ‘Aisyiyah ke-6 dan Penguatan Mubalighat selama dua hari, 25–26 Oktober 2025, di Gedung Dakwah Aisyiyah Ponorogo.
Dengan tema “Mubalighat Berkemajuan: Menguatkan Ketarjihan, Mengoptimalkan Dakwah Digital”, kegiatan ini diikuti lebih dari 160 mubalighat dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Pertemuan yang berlangsung di wilayah kerja Madiun Raya (Ponorogo, Pacitan, Madiun, Magetan, Ngawi) ini merangkum tiga kegiatan utama: Pelatihan Tabligh Digital, TOT Mubalighat, dan Madrasah Ketarjihan.
Tujuannya, mencetak mubalighat yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing di era dakwah digital.

Menurut Istikomah dari Ketarjihan PW Aisyiyah Jawa Timur, kegiatan ini menjadi ajang penguatan peran mubalighat di tengah perubahan zaman.
“Pertemuan ini kami adakan rutin setiap empat bulan sekali agar mubalighat di daerah terus berkembang dan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan baru,” ujarnya.

Acara dibuka oleh Wakil Ketua PW Aisyiyah Jawa Timur, Farida Muwafiq, yang menegaskan pentingnya peran mubalighat sebagai “kominfo dakwah.”
“Kita harus pandai mengemas pesan agama agar mudah diterima masyarakat luas. Di era media sosial seperti sekarang, mubalighat perlu menguasai digitalisasi agar tidak kalah dari sumber agama yang tidak terpercaya,” katanya.

Selama dua hari, para peserta mendapat materi dari sejumlah narasumber, di antaranya tentang strategi dakwah digital, manhaj tarjih, hingga teknik retorika dan komunikasi efektif.
Tim Digital Majelis Tabligh Aisyiyah Jawa Timur juga membimbing peserta dalam produksi konten dakwah yang relevan dengan audiens masa kini.

Ketua Corp Mubalighat Aisyiyah Jawa Timur, Luklu’ul Islamiyati, menambahkan bahwa kegiatan kali ini dikemas menarik dengan berbagai hadiah bagi peserta dan kelompok terbaik.
“Kami ingin suasananya tetap semangat dan produktif. Semakin banyak mubalighat yang terampil berdakwah digital, semakin luas pula jangkauan dakwah kita,” katanya.

Kegiatan ditutup dengan Stadium General oleh Rukmini Amar yang membahas problematika subyek dan obyek dakwah di era modern.
Dengan semangat berkemajuan, para mubalighat diharapkan menjadi pelopor dakwah perempuan yang cerdas, kreatif, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Author