Medan, InfoMu.co – Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUI Sumut) merespon secara cepat musibah yang terjadi di Pasar Sarulla, Kecamatan Pahae Jae dengan menyerahkan donas bantuan bagi meringankan beban 19 korban kebaran di pasar yang berada di lintas Tarutung – Sipirok itu. Bantuan diserahkan di Masjid Al Munawar Pasar Sarulla pada Hari Rabu (5/10)
Kebakaran akibat korslet listrik itu menghasukan 19 rumah tokoh di Pasar Sarulla yang terjadi pada 1 Oktober kemarin. Dari penjelasan Lurah Pasar Sarulla, Lela Gempita Sihombing mengatakan, kebakaran dipicu korsleting , peristiwa itu terjadi saat aliran listrik padam pada waktu gempa dan usai gempa lampu kembali menyala.
Ketum MUI SU Dr. Maratua Simanjuntak kemudian mengutus langsung tiga orang pengurus DP MUI SU pada tanggal 4, 5 Oktober 2022 untuk berangkat ke Kabupaten Tapanuli Utara yang diwakili H. Akhyar Nasution, Hj.Laila Rohani dan Hj.Nani Ayum Panggabean untuk mengantarkan Donasi Uang Tali Asih kepada 9 orang Muslim korban bencana kebakaran berupa uang sebesar Rp 1.000.000 per orang dan 9 paket sembako berupa beras, minyak makan dan gula yang dananya berasal dari infaq Pengurus DP dan Komisi MUI SU.
Di lokasi, tim MUI SU disambut Ketua Umum MUI Kabupaten Tapanuli Utara , Samsul Pandiangan dan Sekum Muhammad Nazar Luthfi Tambunan
Tim MUI SU juga membawa titipan infaq 5 karung Beras 10 kg dari Kedai Wakaf yang disampaikan oleh Direktur Pengembangan Wakaf Produktif H.Akmal Syahputra. Selain itu ada juga 50 kain Sarung diberikan kepada korban kebakakaran dan masyarakat muslim sekitar Sarulla, Kecamatan Pahae Jae, Purbatuadan Tarutung.
Sementara itu, Komisi Sosial dan Bencana MUI SU memberikan bantuan berupa mie Instan, roti biskuit dan teh perenjak kepada seluruh korban bencana kebakaran sebagai rasa peduli kepada sesama dan diserahkan di Posko Bencana Pasar Sarulla.
Korban yang dikunjungi tim MUI Sumut itu memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada MUI Sumut atas bantuan tersebut, apalagi bantuan uang , karena tidak ada lagi piring , peralatan rumah tangga mereka , semua habis ludas terbakar ujar Miranda Gultom salah satu korban kebakaran dengan nada haru. (Syaifulh)