Girimu.com Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik secara resmi membuka pendaftaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) IV pada Senin, 21 Oktober 2024. Acara peluncuran yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik ini dihadiri oleh jajaran pimpinan PDM Gresik dan panitia pelaksana. Pendaftaran peserta MTQ akan berlangsung hingga 31 Oktober 2024 melalui formulir daring yang telah disediakan oleh panitia.
MTQ LP2 PDM Gresik ini mengundang peserta dari kalangan santri Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik, termasuk siswa sekolah formal yang memiliki program kepesantrenan. Ketua Panitia, Raden Jamal, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya untuk memasyarakatkan al-Qur’an. “Kami ingin menepis stigma bahwa warga Muhammadiyah tidak pandai membaca al-Qur’an,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua PDM Gresik, Muhammad Thoha Mahsun, menegaskan pentingnya MTQ sebagai bagian dari amanat Musyda XI. “Membaca al-Qur’an melalui MTQ adalah salah satu amanat Musyda XI yang harus kami laksanakan,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa MTQ ini akan membantu memetakan potensi santri dalam bidang tilawah dan qira’ah.
MTQ kali ini akan melombakan empat cabang, yaitu Tilawatil Qur’an, Hifdzil Qur’an (5 juz), Syarhil Qur’an, dan Khot al-Qur’an. Selain itu, ada dua cabang baru yang dihadirkan, yakni Kaligrafi Kontemporer dan Syarhil Qur’an. “Penambahan cabang lomba ini sangat penting untuk mengasah bakat santri, terutama dalam seni kaligrafi,” kata Muhammad Arfan Mu’ammar, Wakil Ketua PDM.
Untuk menjaga kualitas lomba, sistem yang digunakan dalam MTQ ini diadopsi dari MTQ Pemda Gresik. “Mulai dari aturan, tata tertib, hingga dewan hakim yang terlibat, kami usahakan sejalan dengan MTQ Pemda,” ujar Raden Jamal.
Sebelumnya, pada 15 Oktober 2024, LP2 PDM Gresik juga menyelenggarakan Kursus Kilat Kaligrafi Kontemporer yang diikuti oleh 39 santri. Kegiatan ini menjadi pemanasan bagi para calon peserta lomba cabang Khat.
Dengan kegiatan ini, diharapkan kemampuan baca al-Qur’an kader Muhammadiyah semakin meningkat dan membudaya di kalangan masyarakat Gresik.
Kontributor: M Arfan Mu’ammar
