GIRIMU.COM – Hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Manyar, Gresik, membuka harapan baru bagi kawula muda untuk mengembangkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam pengelolaannya, UMKM diharapkan bisa menjadi penyangga bagi KEK yang di dalamnya terdapat megaproyek kawaan terpadu JIIPE (Java Integrated and Industrial Port Estate)
Terbukanya peluang usaha bagi kawula muda di sektor UMKM mencuat dalam rapat dan diskusi rutin Reboan yang digelar Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Greik di Pitstop KIG, Rabu (25/6/2025). Hadir dalam diskusi rutin itu, selain sejumlah penguru PDPM, Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim.
“Peluang dan potensi dari sektor mikro hingga makro menjadi harapan yang bisa dikerjakan untuk kesejahteraan warga gresik., khususnya bagi kelompok muda. Salah satunya adalah pada sektor UMKM yang bisa menjadi penyangga bagi KEK,” ujar Ketua PDPM Gresik, Safiq Abdillah.
Safiq menyampaikan, kelompok muda sebagai populasi yang dominan, memiliki potensi besar yang harus diperhatikankhusus pengembangannya. Pasalnya, kelompok ini yang akan menjadi nakhoda pada saat Indonesia memasuki masa keemasan pada tahun 2045.
“Ketulusan dalam berpikir dan kehati-hatian dalam bertindak merupakan sikap yang dimiliki kelompok muda yang memilih aktif dalam organisasi. Kelompok inilah yang perlu dikader untuk bisa menjadi wakil rakyat di kemudian hari,” ungkap Safiq.
Sementara hmad Nurhamim mengatakan, besarnya potensi pemuda harus dirawat dan diperjuangkan. Sebab, sambung Ketua DPD Partai Golkar Gresik ini, saat ini partai politik mulai banyak diisi oleh orang yang memiliki modal kapital, dan sangat sedikit kader yang berangkat dari modal sosial.
“Ketulusan yang dimiliki aktivis pemuda inilah yang akan menjadi harapan bangsa Indonesa pada usia keemasan nanti,” tandas Nurhamim. (*)
Kontributor: Safiq Abdillah
