GIRIMU.COM – Ikutlah Pengajian Ahad Pagi di Masjid At-Tqwa Giri, Kebomas, Gresik pada Minggu pekan ketiga mulai pukul 06.00 WIB, maka Anda akan mendapat tiga keuntungan sekaligus. Apa itu?
Ketiga bonus yang sekaligus bisa diraih oleh jamaah peserta pengajian adalah: ilmu yang diperoleh dari tausyiyah penceramahnya, sarapan bareng-bareng seruluh jamaah pengajian, dan saat pulang, panitia memberika oleh-oleh berupa paket aneka sayaur-mayur.
Itulah cara kreatif panitia bentukan Majelis Tabligh yang bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Ranting dan Pembinaan Masjid (LPR-PM) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebomas, Gresik. Meski bukan menjadi tujuan utama, penyediaan menu untuk makan bersama dan paket sayuran yang dibagikan seusai pengajian, diharapkan menjadi magnet bagi pengajian dalam menarik jamaah.
“Ratusan porsi menu sarapan dan paket sayuran yang kami siapkan selalu habis, bahkan sebagian ada yang nggak kedulam sayur, karena jamaah yang hadir terus bertambah. Ini jadi evaluasi kami untuk menambah lagi paket sayuran atau menu makannya, biar selepas pengajian, perut tidak kosong dan ada yang dibawa pulang,” ujar Ketua Majelis Tabligh PCM Kebomas, Agus Wahyudi seusai pengajian, Minggu (20/7/2025).
Ketua PCM Kebomas, Samsul Muslimin (berkaca mata) membantu menyiapkan paket sayuran buat jamaah pengajian.
Ketua PCM Kebomas, Samsul Muslimin, yakin, bahwa membludaknya jamaah pengajian yang memenuhi ruang utama masjid dan bagian serambi masjid, bukan karena ada sarapan dan bonus paket sayuran, tetapi karena mereka memang ingin menambah wawasan dan bekal dalam ber-Islam. Karena itu, niat tholabul ‘ilmi perlu Kembali dikuatkan.
“Kalau niat tholabul ‘ilmi-nya memang kuat, ada sarapan atau enggak, ada bonusnya atau nggak ada, tetap budal ngaji. Apa yang dilakukan teman-teman dalam menyediakan menu sarapan dan paket sayur itu, lebih pada pelayanan dan apresiasi kepada para jamaah,” tandas Samsul seusai menyantap sarapan menu rawon yang disajikan panitia.
Sementara KH Nidhol Masyhud, Lc, Dpl, Pengasuh Pondok Pesantren Maskumambang Dukun, Gresik, yang dihadirkan sebagai penceramah lebih banyak mengupas tema “Indahnya Akidah Ahlussunnah wal Jama’ah” yang disiapkan panitia.
Jamaah pengajian antre mendapat paket sayuran seusai pengajian.
Dikatakan, indahya Ahlussunah wal Jama’ah terletak pada empat aspek. Keempatny adalah:
- Karena otentik dan berasal dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan terferivikasi kesaliannya. Ajarannya bersumber dari risalah Allah dan Rasul-Nya, serta sumber-sumber lain yang tidak bertentangan dan bisa diterima.
- Karena benar ajarannya. Misalnya akidah akidah hari kiamat, kematian, hidup sesudah mati, dan sebaginya.
- Karena Serasi, antarakidah tidak saling bertentangan.
- Benar-benar bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari buat umat.
“Ahlussunnah wal Jamaah. As-sunnah artinya berpegang teguh pada ajaran Rasululloh Muhammad. Wal jama’ah, mereka bersatu memang teguh ajaran Rasul lewat orang-orang yang dekat dengan Rasul, yakni par sahabat Nabi, keluarga Nabi, dan penerusnya, termasuk orang-orang shalih yang selalu memberikan pencerahan kepada umat,” ujarnya. (*)
Kontributor: Mahfudz Efendi/red