GIRIMU.COM — Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di SMP Muhammadiyah 1 Gresik (Spemutu) pada Selasa (25/11/2026) tidak hanya ditandai dengan menggelar upacara khidmat dengan petugas dari guru dan karyawan, tetapi juga mengumumkan hasil Voting Guru Favorit Spemutu 2025 yang telah dilaksanakan secara digital. Voting ini dilakukan tiga hari sebelumnya, tepatnya pada 22 November 2025, dan diikuti hampir seluruh siswa dari kelas 7, 8, dan 9.
Voting dilakukan melalui Google Form sebagai bentuk transparansi dan kemudahan akses. Setiap siswa diminta memilih maksimal lima guru favorit berdasarkan kedekatan, keteladanan, cara mengajar, dan inspirasi yang diberikan. Hasilnya, terpilihlah lima guru yang mendapatkan suara terbanyak, yaitu:
1. Evi Octavia
2. Achmad Ashari
3. Devi Churriyah
4. Rosyidul Arifibillah
5. Beny Firmansyah
Pengumuman disampaikan usai upacara Hari Guru Nasional, Selasa (25/11/2025). Suasana halaman sekolah dipenuhi rasa haru dan kegembiraan ketika nama-nama guru favorit dibacakan. Untuk memberikan apresiasi, sekolah menyerahkan hadiah berupa buket snack dan sertifikat penghargaan kepada kelima guru tersebut. Hadiah diserahkan langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Muhammad Thoha Mahsun, yang didampingi oleh Kepala Spemutu, Sulistyaningsih.
Kepala Sekolah Spemutu, Sulistyaningsih, menyampaikan kebanggaannya terhadap antusiasme para siswa dalam memberikan suara untuk guru favorit mereka.
“Voting guru favorit adalah bentuk apresiasi yang sangat berarti. Semua guru adalah yang terbaik, tetapi penghargaan seperti ini memberikan motivasi tambahan bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan pendidikan,” ujarnya.
Kepala Urusan Kurikulum, Tri Wahyuningsih, menambahkan, bahwa voting ini juga menjadi cermin positif bagi proses pembelajaran.
“Ini bukan soal popularitas. Ini tentang bagaimana pendekatan mengajar yang humanis, kreatif, dan inspiratif dapat meninggalkan kesan kuat bagi siswa. Voting ini bisa menjadi masukan sekaligus penyemangat bagi seluruh guru,” jelasnya.
Salah satu guru favorit, Evi Octavia, guru Pendidikan Kewarganegaraan, mengungkapkan rasa syukurnya saat menerima penghargaan tersebut.
“Saya tidak menyangka masuk daftar. Ini adalah hadiah yang sangat bermakna bagi saya. Terima kasih kepada para siswa atas kepercayaannya. Semoga kami terus menjadi teladan yang baik,” tuturnya haru.
Suasana Hari Guru Nasionak di Spemutu tahun ini menjadi lebih meriah dan penuh makna. Perpaduan upacara yang khidmat, apresiasi siswa kepada guru, serta pengumuman guru favorit menjadikan peringatan tahun ini sebagai momentum kebersamaan dan penghargaan yang tidak terlupakan. (*)
Kontributor: Beny Syah
