Penjara Banceuy dan Bung Karno

banner 468x60

BANDUNGMU.COM — Penjara Banceuy Bandung dan Bung Karno ternyata punya kaitan erat karena presiden pertama Indonesia ini pernah menjadi “penghuni” di sana.

Lapas Banceuy dibangun oleh arsitek Belanda pada 1877. Letaknya di Jalan Banceuy No 8 Kota Bandung.

Awalnya, penjara Banceuy yang dibangun Pemerintah Belanda untuk tahanan politik tingkat rendah dan kriminal.

Di penjara ini ada dua macam sel, yaitu sel untuk tahanan politik di lantai atas dan sel untuk tahanan rakyat jelata di lantai bawah.

Sejumlah tokoh negara seperti Presiden Indonesia pertama Soekarno pernah mendekam di penjara ini.

Soekarno menempati sel nomor 5 yang hanya berukuran 2,5 x 1,5 meter dan berisi kasur lipat juga toilet nonpermanen.

“Indonesia Menggugat”

Pada 29 Desember 1929, Soekarno dan tiga rekan dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI), Maskoen, Soepriadinata, dan Gatot Mangkoepraja ditangkap di Yogyakarta. Mereka kemudian dijebloskan ke penjara Banceuy selama lebih kurang delapan bulan.

Untuk melakukan pembelaan dirinya, Soekarno menyusun pledoi yang sangat terkenal yang diberi judul “Indonesia Menggugat”.

Pledoi ini dibacakan di sidang pengadilan yang digelar di Gedung Landraad yang kini menjadi Gedung Indonesia Menggugat di Jalan Perintis Kemerdekaan (dahulu Jalan Gereja) setelah sebelumnya sempat menjadi kantor Badan Meterologi.

Sebagaimana perkembangan Kota Madya DT II Bandung dengan heterogenitas penduduknya sangat komplek yang memiliki predikat sebagai kota pelajar, kota wisata, dan kota industri, seiring itu pula mendorong Wali Kota Madya DT II Bandung melakukan penataan perluasan pusat perdagangan “Banceuy Permai”.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Madya DT II Bandung bersama Drs Ign Kartono selaku wakil Departemen Kehakiman RI menetapkan lahan/tanah di Jalan Soekarno-Hatta No 187 A Bandung sebagai lokasi Lapas Banceuy Bandung (yang dibangun sejak awal abad XX).

Pada 1982, secara bertahap pembangunan Lapas Banceuy Bandung mulai dilaksanakan.

Asal usul nama Banceuy

Sejumlah literasi mencatat, kata Banceuy sendiri diambil dari nama bangunan LP sebelumnya.

Meski sudah dipindahkan ke lokasi lain, karena memiliki sejarah yang panjang, nama Banceuy tetap digunakan pada LP ini.

Di lokasi Banceuy sendiri disisakan sebuah sel penjara Soekarno dan menara pos penjaga.

Kini bangunan itu dijadikan situs sejarah di lokasi Banceuy sekarang yang telah berubah menjadi pusat perdagangan dan perkantoran.

Pada 1985 melalui prakarsa Kalapas Banceuy Bandung (RA Basarah) semua penguni LP Banceuy yang dipugar, dipindahkan ke rumah ahanan (Rutan) Kebonwaru yang berada di Jalan Jakarta No 29 Kota Bandung.

Baru setelah pada 1990, di bawah kepemimpinan Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman Jawa Barat (Kohar Sayuti SH) bersama Kalapas Banceuy (Marsono Bc IP SH) LP Banceuy yang baru resmi dihuni narapidana yang merupakan pindahan dari Rutan Kebonwaru.

Pemidahan ini dilakukan setelah LP Banceuy yang baru telah memenuhi standar minimal sebagai tempat hunian narapidana atau warga binaan.

Berdasarkan Surat Menteri Kehakiman tanggal 30 September 1999 tentang Pembentukan Lapas Khusus Napi Narkoba, Lapas Klas II A Banceuy Jalan Soekarno-Hatta No. 187A Bandung ini khusus untuk menampung narapidana kasus narkotika dari Kantor Wilayah Departemen Kehakiman DKI Jakarta dan Jawa Barat.

____________________________________________________

Sumber: jabar.kemenkumham.go.id

Editor: Feri




sumber berita ini dari bandungmu.com

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *