Peringati Hari Santri, SD Al Islam Cerme Ajak Siswa Meneladani Ulama dan Berkarakter Islami

banner 468x60

GIRIMU.COM — SD Al Islam Morowudi, Cerme, Gresik memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 dengan penuh semangat, namun khidmat. Acara dikemas secara sederhana itu berlangsung di Masjid Sabilul Muttaqin Desa Morowudi, Rabu (22/10/2025).

Peringatan HSN ini menghadirkan Ustadz Wafiqul Mizan, anggota Majelis Kader Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cerme yang juga anggota LP2M Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, sebagai pembicara. Kegiatan yang diikuti oleh ratusan siswa tersebut dibuka oleh Kepala SD Al Islam Cerme, Cicik Indrawati. Pada kesempatan ini, Cicik memotivasi para siswa, bahwa ilmu harus dilandasi etika dan adab yang baik. Ilmu tanpa etika, katanya, ibarat api tanpa kayu bakar.

“Momen HSN ini mari kita jadikan motivasi diri kita untuk senantiasa menanamkan nilai-nilai Islam dalam setiap langkah. Melalui kajian sederhana bersama Ustadz Wafiqul Mizan yang mengangkat tema ‘Mewujudkan Generasi yang berkarakter, Berilmu dan Berakhlak Mulia’,” ujarnya.

Ustadz Wafiqul Mizan mengungkapkan, rasa syukur harus senantiasa tertanam pada diri setiap Muslim. Sebab, nikmat Allah yang tak terhingga itu tidak bisa diganti dengan apa pun. Karena itu, alam berbagai kesempatan, sudah selaknya nikmat itu disyukuri.

Ustadz Wafiq, sapaan akrabnya, melanjutkan materinya dengan berkisah, bahwa santri itu tidak hanya yang hidup di pondok pesantren. Ia juga menyampaikan tiga bekal yang harus dimiliki santri. Ketiganya adalah akidah, ibadah, dan akhlak.

Akidah, jelasnya, merupakan keyakinan pada Allah yang harus menjadi fondasi setiap umat Islam. Adapun ibadah merupakan implementasi dari seorang hamba yang beriman. Sementara
akhlak merupakan bentuk pengamalan dari akidah dan ibadah.

Ustadz Wafiq lalu menyampaikan sebuah hadis yang artinya: ”Orang yang paling sempurna adalah orang yang paling baik akhlaknya”.

Dengan hidmat para siswa menyimak tausyiyah yang disampaikan Ustadz Wafiq. Ia pun melontarkan satu pertanyaan kepada siswa dan yang bisa menjawan diberi hadiah berupa uang tunai. Lufi, siswa kelas 1 A dengan cepat menjawab pertanyaan dengan benar tentang iman. Siswa ini pun kegirangan mendapat hadiah yang tak terduga.

”Saya senang dapat hadiah uang dari Ustadz Wafiq. Terima kasih, Ustadz,” ungkap Lufi.

Ustadz Wafiq menambahkan, bahwa siswa SD Al Islam yang sholeh/sholihah diharapkan berilmu sekaligus beradab. Selanjutnya ia menyampaikan perihal karakter Islami yang harus dimiliki siswa SD Al Islam. Karakter yang maksudkan adalah: mandiri, disiplin, rendah hati, santun, dan taat pada ajaran Allah, serta hormat kepada orang tua, guru, dan teman sebaya, saling menyayangi, tidak saling menyakiti.

“Sebagai siswa SD Al Islam Cerme yang akan menerusakan perjuangan para santri maupun ulama, bisa kiranya meneladani sifat-sifat baik para ulama, baik dari Muhammadiyah maupun NU, untuk membangun karakter yang religius, nasionalis, mandiri, dan semangat gotong royong,” pungkasnya.

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di SD Al Islam ini menjadi pengingat bagi para siswa untuk terus semangat belajar dan meneruskan perjuangan para ulama dan santri dalam membangun Indonesia. (*)

Kontributor: Dian Zulifah

Author