Perkuat Karakter Islami Siswa, Spemutu Gelar Manasik Haji

banner 468x60

GIRIMU.COM — SMP Muhammadiyah 1 Gresik (Spemutu) kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan Manasik Haji dan Umrah untuk siswa kelas IX yang dilaksanakan di Masjid KH Ahmad Dahlan Sidayu, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan bidang Ismuba (Al-Islam, Ke-Muhammadiyahan, dan Bahasa Arab) sebagai upaya memberikan pengalaman ibadah secara langsung dan bermakna bagi siswa.

Sebanyak 67 siswa kelas IX mengikuti kegiatan manasik dengan penuh antusias. Sejak pagi, mereka diarahkan untuk mempraktikkan setiap rangkaian ibadah haji dan umrah, meliputi: niat, thawaf, sa’i, wukuf, melempar jumrah, hingga tahallul. Para pembimbing dari guru Ismuba mendampingi siswa secara bertahap agar memahami makna, urutan, serta hikmah di balik setiap prosesi.

Rosyidul Arifibillah, SPdI, Ketua Pelaksana sekaligus Kepala Urusan Ismuba Spemutu, menegaskan, kegiatan ini bukan hanya sekadar praktik ibadah, tetapi sarana pendidikan karakter Islami yang sangat penting bagi siswa.

“Manasik haji dan umrah ini kami selenggarakan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman spiritual yang utuh kepada siswa. Mereka tidak hanya mengetahui teori dari buku, tetapi merasakan langsung suasana ibadah. Dari sini mereka belajar sabar, tertib, dan disiplin. Nilai-nilai inilah yang ingin kami tanamkan sebagai bekal masa depan mereka,” ujar Rosyidul.

Ia menambahkan, bahwa pelaksanaan manasik ini sejalan dengan visi sekolah untuk membentuk generasi Muslim yang berakhlak, cerdas, dan peduli.

“Spemutu ingin menghadirkan pendidikan yang bukan hanya menyentuh akal, tetapi juga menyentuh hati. Kegiatan manasik ini menjadi bukti, bahwa pembelajaran Ismuba dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan bermakna,” tambahnya.

Bagi para siswa, kegiatan ini menjadi momen berharga yang menambah pengetahuan serta membawa pengalaman spiritual tersendiri. Safira Candra Fuada, salah satu siswi kelas IX, mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya jadi lebih paham langkah-langkah ibadah haji. Saat thawaf dan sa’i, rasanya seperti benar-benar berada di Masjidil Haram. Kegiatan ini membuat saya semakin ingin suatu hari nanti berangkat haji bersama keluarga,” ungkap Safira.

Sementara itu, Akhdan Latief Azizan, siswa lainnya, menyampaikan, bahwa kegiatan manasik memberikan pemahaman mendalam tentang arti berserah diri kepada Allah.

“Ternyata ibadah haji itu tidak mudah. Kita harus sabar, fokus, dan mengikuti aturan. Saya sangat terkesan karena kegiatan ini memberi pengalaman nyata yang tidak bisa didapatkan hanya dari membaca,” ujar Akhdan.

Kegiatan Manasik Haji dan Umrah Spemutu tahun ini kembali menjadi bukti, bahwa pendidikan yang menyentuh hati mampu meninggalkan jejak mendalam pada diri peserta didik. Dengan menghadirkan pengalaman ibadah yang nyata, sekolah berharap nilai-nilai kesabaran, ketertiban, kemandirian, dan ketaqwaan dapat tumbuh kuat dalam diri setiap siswa. (*)

Kontributor: Beny Syah

Author