Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Cerme mengadakan Kajian Ahad Pagi rutin bulanan pada Ahad pagi di halaman Perguruan Muhammadiyah Cerme. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari anggota Muhammadiyah, Aisyiyah, tenaga pendidik, kependidikan dari Amal Usaha Muhammadiyah dan Amal Usaha Aisyiyah, serta para simpatisan yang ingin menimba ilmu di majlis ilmu.
Hadir sebagai pembicara, Hidayatulloh, wakil ketua Bidang Pendidikan, Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi PWM Jatim, menyampaikan materi tentang “Bagaimana Mempersiapkan dan Membekali Diri dalam Menghadapi Bulan Ramadhan agar bisa lebih baik menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini”.
Dalam paparannya, Hidayatulloh mengingatkan bahwa manusia sebagai umat Islam harus rajin mengaji di majlis ilmu. “Dengan ilmu, manusia akan terampil. Artinya, benar dalam melaksanakan ibadah. Tanpa ilmu, seseorang tidak akan bisa sempurna dalam menjalankan ibadah terutama ibadah wajib yang telah diperintahkan oleh Allah, salah satunya ibadah puasa di bulan Ramadhan,” ujar Hidayatulloh.
Ia juga menekankan pentingnya menuntut ilmu berdasarkan surat Al-Mujadalah ayat 11 yang menyatakan bahwa Allah mengangkat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat baik di dunia maupun di akhirat. “Ilmu Allah itu perlu kita pelajari. Ilmu tersebut diturunkan dalam ayat-ayat Allah, baik melalui ayat qouliyah yang dijabarkan dalam Alquran dan hadits, maupun ayat kauniyah yang dijabarkan dalam ilmu di berbagai bidang yang ada di dunia ini,” tambahnya.
Hidayatulloh juga mengingatkan wasiat Nabi Muhammad SAW yang meninggalkan dua hal penting kepada umatnya: Alquran dan Al-Hadits. “Jika kita berpegang teguh pada wasiat ini, maka hidup kita tidak akan sesat,” jelasnya.
Dalam penjelasannya, Hidayatulloh menekankan pentingnya menjalankan puasa dengan benar. “Puasa itu juga ada ilmunya. Sudah menjadi keharusan bagi kita umat Islam yang bertakwa untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebenar-benarnya sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW,” ujar Hidayatulloh.
Ia juga menjelaskan bahwa Ramadhan adalah bulan yang termulia. “Al-Baqarah ayat 183 menjelaskan bahwa Allah mewajibkan umatnya berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan pada kaum sebelumnya. Pada bulan Ramadhan, pintu kebaikan dibuka lebar dan pintu menuju neraka ditutup bagi orang yang beriman,” katanya.
Hidayatulloh juga mengingatkan pentingnya menghindari hal-hal yang bisa mengurangi nilai pahala puasa. “Sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim, Nabi berkata: Siapa saja yang tidak meninggalkan ucapan yang menyimpang, bohong, menggunjing, mencela, maka itu akan mengurangi nilai kesempurnaan puasa kita,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa siapa saja yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan iman dan ketakwaan akan diampuni dosa-dosanya yang lampau.
“Momentum Ramadhan adalah kesempatan untuk melatih hawa nafsu kita dan menjaga hal-hal yang dilarang dalam puasa. Semoga kita sebagai umat Islam yang beriman dan bertakwa bisa menjalankan ibadah puasa tahun ini dan tahun-tahun berikutnya dengan sebaik-baik ibadah dengan kepasrahan pada Allah SWT,” pungkas Hidayatulloh.