MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat (Sumbar) telah menyelesaikan Musyawarah Wilayah (musywil) ke-42 pada 24-25 Desember 2022.
Dari Musywil tersebut, ditetapkan 13 orang formatur PWM periode 2022-2027 yang dipimpin oleh Dr. Bakhtiar, M.Ag selaku ketua dan Drs. Apris Yaman, MM menjadi sekretaris.
Menindaklanjuti hasil Musywil, Muhammadiyah Sumatera Barat melaksanakan silaturahim dan pengukuhan Pimpinan Wilayah periode 2022-2027. Berlangsung di Aula Gubernur Sumbar, Ahad (12/2), acara ini dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
Menyampaikan amanat, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas berpesan agar pengurus baru menjalankan tugas dan menjaga amanah secara bertanggungjawab.
“Saya berharap (pengurus baru) bisa membawa Sumbar kepada yang lebih baik serta mampu melanjutkan program-program yang sudah dibuat oleh pengurus terdahulu,” pesannya.
Menyambung Anwar Abbas, perwakilan PWM Sumatera Barat Periode 2015-2022, Adrian Muis berpesan agar kepemimpinan periode baru ini mampu menjalankan amanah dengan lebih sempurna.
“Kita doakan kepengurusan wilayah Sumbar akan lebih maju kedepannya. Sekali lagi, sebagai pimpinan sebelumnya, kami sangat lega karena pimpinan yang baru ditumpangkan kepada orang-orang yang hebat,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi berharap kepada pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang baru saja dikukuhkan agar bisa terus bersinergi dengan pihak terkait, terutama dengan pemerintah.
“Tentu kita sampaikan selamat kepada pengurus wilayah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah wilayah Sumbar yang baru. Mudah-mudahan Muhammadiyah kedepan lebih berkontribusi dalam pembangunan Indonesia, khususnya Sumbar kedepannya,” pungkasnya.
Sedangkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Periode 2022-2027, Bakhtiar bertekad dan siap melanjutkan program-program kepengurusan yang lama, terutama soal pembangunan rumah sakit dan perguruan tinggi baru.
“Kedepannya kita akan berencana untuk melakukan penambahan satu lagi rumah sakit. Jika tidak ada halangan yang begitu berat, nanti akan kita coba untuk mengalokasikannya di Dharmasraya,” katanya. Termasuk juga perguruan tinggi, Bupati Dharmasraya sudah berkomitmen menyerahkan tanah seluas 10 hektare untuk pembangunan.
“Maka kita akan tindaklanjuti. Apakah akan menjadi kampus V Universitas Muhammadiyah atau sebagai kampus baru. Sehingga Dharmasraya nantinya menjadi humas bagian timur untuk pengembangan Muhammadiyah kedepannya,” ujarnya. (afn)
Hits: 0