Girimu.com – Kepala, Guru, Karyawan MI Muhammadiyah 6 (MIMsix), Majlis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sekapuk mengadakan Raker (Rapat Kerja) bersama dengan tema “Bersama Kita Bisa Memajukan Madrasah”. Raker tahun ini ada yang berbeda karena dihadiri oleh perwakilan IKWAM (Ikatan Wali Murid) Mimsix untuk menjaga komunikasi antara madrasah dengan wali murid. Kamis-Jumat (11-12/07/2024).
Raker hari pertama membahas Laporan Realisasi Penggunaan Anggaran Dana dan Belanja Tahun Pelajaran 2023/2024 dan Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Madrasah (RAPBM) serta Rencana Program Kerja Tahun Pelajaran 2024/2025.
Muhammad Wasil SPdI, kepala Mimsix menjelaskan tujuan diadakannya raker setiap tahun adalah untuk mempersiapkan program kerja di tahun ajaran baru.
“Kita berharap dengan pertemuan ini nanti menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan di tahun pelajaran 2024/2025” Ungkapnya.
Raker hari kedua diisi dengan Pembinaan dan Sharing Session dengan Sekolah Kreatif Muhammadiyah Menganti oleh Assidik Wibowo, selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah Kreatif Menganti.
Ustadz Assidik menjelaskan awal mula didirikannya SDM Kreatif Menganti adalah karena pada waktu itu belum ada sekolah muhammadiyah di Menganti karena minoritas.
“Kami membangun sekolah dengan bondo nekat dan menggunakan masjid sebagai tempat belajar, awalnya banyak sekali ejekan yang kami terima, namun ” Kelemahan” Itu kita balik menjadi “kelebihan”, sehingga muncullah istilah kreatif sampai sekarang sekolah kami memiliki ratusan siswa dari yang awalnya cuma belasan siswa” Terangnya.
Assidik juga mengungkapkan cara mereka untuk membesarkan sebuah sekolah yakni dengan cara “KIT”
1. Karakter building (Penguatan karakter)
2. Image building (Membangun citra positif)
3. Trust building (Membangun kepercayaan kepada masyarakat
“Cara membangun kepercayaan adalah dengan menjaga tim yang solid, menjaga komunikasi dengan wali murid, mengkomunikasikan sekolah dengan masyarakat, dan meluaskan jaringan kerjasama” Tekannya.
Terakhir beliau berpesan untuk menanamkan mindset bahwa ketika seorang anak masuk ke gerbang sekolah adalah untuk belajar, apapun yang terjadi di dalamnya adalah bentuk pembelajaran.
“Ketika anak bertengkar, tidak tertib di kelas, menjahili teman itu adalah proses belajar, setiap anak adalah bintang yang mempunyai potensi yang jika diulang-ulang akan berubah menjadi prestasi, berikan reward kepada anak pada setiap apapun kemajuannya bahkan pada perubahan kecil sekalipun seperti berani maju ke depan, berani masuk gerbang sekolah sendiri, membereskan peralatan sekolah dan lain-lain” Jelasnya.
Kontributor : Indah Purnama Sari