GIRIMU.COM — Keluarga besar SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) Gresik menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap sesama dengan menggelar aksi penggalangan dana bertajuk Receh Jadi Berkah untuk membantu korban bencana di wilayah Sumatra. Pengumpulan donasi tersebut telah resmi diserahkan kepada pihak Lazismu melalui Kantor Layanan Lazizmu (KLL) Driyorejo sebagai lembaga penyalur bantuan kemnausiaan, Jumat (5/12/2025).
Penggalangan donasi ini berlangsung selama 2 hari dan melibatkan seluruh siswa, guru, serta tenaga kependidikan di lingkungan sekolah. Meskipun didominasi oleh uang receh, semangat kepedulian yang terbangun menjadikan jumlah donasi terkumpul cukup signifikan. Setiap siswa diajak menyisihkan sebagian dari uang saku mereka sebagai wujud empati terhadap saudara sebangsa yang tengah tertimpa musibah.
Kepala SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo, Muhammad Husen Al Asy’ari, SPd menyampaikan rasa bangga atas antusiasme para siswa yang dengan sukarela memberikan donasi. Menurutnya, kegiatan ini tidak sekadar aksi sosial, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter untuk menanamkan nilai kepekaan sosial dan tanggung jawab kemanusiaan sejak dini.
“Melalui kegiatan Receh Jadi Berkah ini, kami ingin mengajarkan, bahwa sekecil apa pun bantuan, bila dikumpulkan dengan rasa tulus dan Ikhlas akan memberikan dampak besar bagi yang membutuhkan. Para siswa belajar berbagi dan peduli pada saudara yang sedang dalam kesulitan menjadi korban bencana di Sumatra,” ujarnya.
Penyerahan donasi sebanyak Rp 2.243.000 dilakukan di halaman sekolah yang langsung diserahkan oleh kepala Spemia. Perwakilan KLL Driyorejo, Jefri Riskiyanda Saswito, SPd, yang hadir menerima langsung bantuan tersebut, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif sekolah. Ia menuturkan, bahwa donasi tersebut segera disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatra yang hingga kini masih membutuhkan dukungan.
“Bantuan akan kami kumpulkan melalui pintu Lazismu Gresik dan akan segera kami salurkan,” kata Uje, sapaan akrabnya.
Salah satu siswa kelas VIII, Muhammad Taufiqul Hafiz, mengaku senang dapat ikut terlibat dalam kegiatan kemanusiaan ini. Meski hanya menyumbang uang receh yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, ia merasa bangga karena turut membantu meringankan beban korban bencana.
“Biasanya recehan cuma tersisa di kantong, tapi sekarang bisa membantu orang lain. Rasanya senang sekali,” tuturnya.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi rutinitas positif yang terus dikembangkan oleh sekolah. Dengan adanya aksi sosial semacam ini, SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo berkomitmen untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga memiliki jiwa empati dan solidaritas yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya.
Melalui Receh Jadi Berkah, sekolah ingin membuktikan, bahwa kepedulian tidak harus menunggu besar, karena setiap rupiah yang diberikan dengan hati yang tulus ikhlas dapat menjadi berkah bagi banyak orang. Diharapkan, langkah kecil ini menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya untuk turut menebar kebaikan dan membantu sesama. (*)
Kontributor: Elisyah Susanty
