Rektor ITB Kes MT Dilantik, Jadi Pemimpin Kampus Termuda | PWMU.CO

Rektor ITB Kes MT Dwi Septian Wijaya (kiri) dan Muhammad Samsudin (Eka Imbia Agus Diartika/PWMU.CO)

Rektor ITB Kes MT Dilantik, Jadi Pemimpin Kampus Termuda; Liputan Eka Imbia Agus Diartika, konributor PWMU.CO Tulungagung.,

PWMU.CO – Dwi Septian Wijaya SKep MKM dilantik menjadi Rektor Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah Tulungagung (ITB Kes MT). 

Pelantikan dilaksanakan di Aula Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Kabupaten Tulungagung, Ahad (3/7/2022).

Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpina Pusat Muhammadiyah Dr Muhammad Samsudin SAg MPd hadir untuk melantik melantik Dwi Septian Wijaya. 

Turut hadir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung dr. Anang Iman Massa Arief, M.Kes, dan undangan lainnya.

ITB Kes MT merupakan kampus baru Muhammadiyah di Tulungagung, yang baru diresmikan pada Februari 2022. Dan Dwi Septian Wijaya adalah rektor pertama yang dilantik pada kampus ini yang sekaligus rektor termuda di perguruan tinggi Muhammadiyah. Dia menjadi rektor di usia 29 tahun.

Prosesi Penandatanganan Kontrak Kinerja dalam Kegiatan Pelantikan Rektor Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah Tulungagung . Rektor ITB Kes MT Dilantik, Jadi Pemimpin Kampus Termuda(Eka Imbia Agus Diartika/PWMU.CO)

Empat Prodi Unggulan

Dalam sambutannya, Dwi menyampaikan, kampus dengan visi “Islamic Techno Socio and Health Preneur Institute” ini memiliki empat prodi unggul, yaitu Bioteknologi, Kesehatan Gizi, Biokewirausahaan, dan Bisnis Digital. 

“Proses pendirian institut ini memerlukan waktu yang cukup panjang, sekitar empat tahun. Dimulai dari 2018, dimulai dari persiapan seluruh berkas hingga monitoring dan evaluasi dari Dikti,” terangnya.

Dwi menyampaikan prodi di kampus ini termasuk prodi langka di Tulungagung, bahkan di Jawa Timur.

Prodi Bioteknologi misalnya, di Tulungagung, hanya ada di kampus ITB Kes MT ini. Bisnis digital hanya ada tiga kampus Muhammadiyah yang membuka prodi ini di Jawa Timur. Demikian pula prodi Bioteknologi dan Kesehatan Gizi yang masih jarang juga di Jawa Timur.

“Harapannya ke depan, kampus ini juga bisa membuka prodi unggulan yang masih belum ada di Kabupaten Tulungagung, yaitu Kedokteran Hewan,” harapnya.

Sementara Muhammad Samsudin, menyampaikan prodi-prodi tersebut adalah prodi masa depan, yang diharapkan dapat menjawab tantangan zaman.

“Kampus Muhammadiyah haruslah terus berkembang dan menciptakan terobosan baru seiring kemajuan zaman,” ujarnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

sumber berita by [pwmu.co]

Author