girimu.com – Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk menggelar kegiatan Baitul Arqom Bath 1 di Aula Masjid Assyifa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Sabtu-Ahad, 7-8 September 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh 72 orang, termasuk Ketua Majelis Pembina Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PD Muhammadiyah Gresik, Ketua PC Muhammadiyah Ujungpangkah, Ketua MPKU PCM Ujungpangkah, Direktur RS PKU Muhammadiyah Sekapuk, panitia, dan peserta Baitul Arqom.
Muhammad Khoirun, Ketua MPKU PCM Ujungpangkah, menyampaikan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi modern dengan sistem pengkaderan terbaik.
“Muhammadiyah tetap eksis dan terus berkembang maju selama 1 abad ini. Ribuan amal usaha pendidikan, ratusan Rumah Sakit, masjid, panti asuhan, dan amal usaha lainnya didirikan dan dikelola dengan baik sehingga dipercaya oleh masyarakat,” kata Muhammad Khoirun.
Sasaran pengkaderan adalah semua orang yang menjabat dalam struktur organisasi, karyawan AUM, dan warga Muhammadiyah. Tujuan diadakannya pengkaderan adalah pembinaan ideologi dan kepemimpinan.
“Seluruh peserta pengkaderan harus mempunyai kesamaan visi dan misi Muhammadiyah, yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” jelasnya. dr. Hendrik Stiyawan MMRS, Direktur RS PKU Muhammadiyah Sekapuk, saat melakukan penyerahan karyawan sebagai peserta BA kepada M Faris Ma’ani, Ketua MPKSDI PDM Gresik.
Hendrik menyampaikan bahwa kegiatan BA ini dilaksanakan selama 2 hari menginap 1 malam. “Anggap ini seperti Kegiatan Pondok Romadhon saat kita masih sekolah dulu,” ujarnya.
Hendrik menambahkan bahwa setelah mengikuti pengkaderan BA ini, ilmu yang didapatkan harus diterapkan saat bekerja di RS dan dalam kehidupan sehari-hari juga harus disampaikan kepada anggota keluarga dan kawan-kawannya.
“Direktur juga mewanti-wanti agar kegiatan diikuti dengan sebaik baiknya, apabila ada yang tidak lulus maka harus mengikuti BA lagi di lain waktu,” jelasnya.
Kegiatan Baitul Arqom ini bertujuan untuk membina ideologi dan kepemimpinan di kalangan kader Muhammadiyah, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin yang efektif dalam menjalankan visi dan misi organisasi.