Sambil Main Game, Spemutu Ubah Ujian Jadi Petualangan Digital

GIRIMU.COM – Inovasi pembelajaran kembali ditunjukkan oleh SMP Muhammadiyah 1 Gresik (Spemutu). Dalam pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) kelas VII, sekolah ini mengemas ujian dengan cara yang tak biasa, yakni menggunakan Minecraft Hour of Code: Voyage Aquatic di platform Code.org.

Kegiatan yang digelar pada Rabu (8/10/2025) di Laboratorium Komputer 1–3 itu menghadirkan suasana ujian yang berbeda dari biasanya. Para siswa nampak antusias menyelesaikan berbagai misi dalam dunia digital Minecraft yang penuh tantangan dan logika pemprograman.

Guru Koding dan Kecerdasan Artifisial Spemutu, Bustanul Arifin, menjelaskan, bahwa asesmen berbasis proyek ini dirancang tidak sekadar mengukur kemampuan teknis siswa, tetapi juga membentuk cara berpikir dan karakter belajar mereka.

“Siswa tidak hanya diuji secara teknis, tetapi juga ditantang untuk berpikir kreatif dan logis dalam membangun dunia digital sesuai tema yang diberikan. Mereka belajar memecahkan masalah secara mandiri, berkolaborasi, dan berinovasi di lingkungan digital,” jelasnya.

Sementara itu, Tri Wahyuningsih, Kepala Urusan Kurikulum Spemutu, menilai, kegiatan ini sejalan dengan arah pembelajaran abad ke-21 yang menekankan kreativitas dan pemanfaatan teknologi.

“Kami ingin ujian tidak hanya menjadi alat ukur kemampuan, tetapi juga sarana pengembangan karakter dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Melalui Minecraft Hour of Code, siswa belajar dengan cara yang menyenangkan, relevan, dan penuh makna,” ungkapnya.

Para siswa pun menyambut baik konsep asesmen yang inovatif ini. Mereka mengaku lebih termotivasi karena bisa belajar sambil bermain.

“Rasanya seperti main game, tapi tetap belajar dan berpikir. Seru banget! Kita jadi lebih semangat karena bisa belajar sambil bermain,” ujar Intan Safira, salah satu peserta asesmen.

Hal senada juga disampaikan oleh Ahmad Irfan Maulana.

“Senang sekali. Ini pengalaman yang sangat seru karena kita bisa belajar sambil bermain game, tapi tetap melatih logika dan kreativitas. Meskipun kadang bikin mikir keras, tapi tetap menyenangkan,” katanya.

Selain memberikan pengalaman belajar yang berkesan, setiap siswa yang menyelesaikan proyek memperoleh sertifikat resmi dari Code.org sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka. Sertifikat tersebut juga menjadi motivasi agar siswa terus mengembangkan kemampuan digital di masa depan.

Melalui kegiatan ini, Spemutu membuktikan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Sekolah ini terus berupaya mencetak generasi yang cakap digital, kreatif, dan berkarakter, sejalan dengan visi sekolah techlifeskill yang berakhlakul karimah.

Dengan inovasi seperti Minecraft Hour of Code, Spemutu sekali lagi menegaskan, bahwa ujian tak harus menegangkan. Belajar bisa menjadi petualangan yang seru serta dapat menjadi tempat siswa berkreasi, berpikir kritis, dan menjelajahi dunia teknologi dengan cara yang menyenangkan. (*)

Kontributor: Beny Syah

Author