GIRIMU.COM — Ruang pertemuan SD Muhammadiyah 1 Kebomas (SD MURI) Gresik, berubah menjadi pusat aktivitas digital, Kamis (11/12/2025). Di ruang itu, tengah berlangsung in house training (IHT) pengisian E-Rapor.
Deretan laptop terbuka, suara ‘klik-klik’ keyboard terdengar ritmis, dan layar Interactive Flat Panel (IFP) yang memancarkan cahaya terang seolah menjadi pusat perhatian para guru yang memenuhi ruangan. Di depan, Ustadzah Eni Mariana, SSi, yang sehari-hari dikenal sebagai operator sekolah, berdiri mantap memandu jalannya pelaksanaan in house training (IHT) pengisian E-Rapor. Dengan gaya tenang tapi sigap, ia mengajak para guru mengikuti setiap langkah: mulai dari login, mengatur kelas, hingga memastikan nilai ter-input secara rapi dan benar.
“E-Rapor ini bukan sekadar mengisi angka-angka. Ini tentang bagaimana perkembangan siswa tercatat dengan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Ustadzah Eni sambil sesekali menunjuk layar IFP yang membuat penjelasannya tampak lebih jelas.
“Saya senang, para guru semangat sekali belajar hari ini,” tambahnya.
Di antara barisan meja, para guru nampak larut dalam praktik. Ada yang mengernyitkan dahi sesaat sebelum tersenyum lega, karena akhirnya menemukan menu yang dicari. Ada pula yang berdiskusi kecil dengan rekan di sampingnya. Suasananya serius, tetapi tetap hangat, seperti ciri khas keluarga besar SD Muri yang selalu saling menguatkan.
Ustadzah Umamah, SAg, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, ikut berkeliling memastikan pelatihan berjalan lancar. Dengan mata yang berbinar bangga, ia menuturkan, “Kami ingin semua guru berada pada level yang sama dalam pengelolaan E-Rapor. Ini bagian dari transformasi digital sekolah. Adanya IFP sangat membantu, lebih interaktif, lebih mudah diikuti”.
Pelatihan berlangsung hingga sore hari. Perlahan namun pasti, satu per satu guru berhasil menyelesaikan simulasi pengisian nilai. Wajah-wajah yang semula nampak tegang berubah menjadi lega. Banyak yang mengaku pulang dengan rasa percaya diri baru, perasaan bahwa mereka kini lebih siap menghadapi administrasi digital yang kian berkembang.
Ketika layar IFP dimatikan dan laptop mulai ditutup, tersisa suasana nyaman dari sebuah kegiatan yang berhasil mencapai tujuannya. IHT hari itu bukan hanya soal teknis mengisi rapor digital. Ia menjadi langkah kecil yang mengokohkan kesiapan SD Muhammadiyah 1 Kebomas memasuki era pendidikan modern, era di mana guru tak hanya mendidik dengan hati, tetapi juga mahir mengelola data dengan teknologi. (*)
Kontributor: Abdul Rokhim Ashari
