GIRIMU.COM — SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik kembali menorehkan prestasi membanggakan. Sekolah di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah Wringinanom Gresik ini meraih Penghargaan Adiwiyata Mandiri, sebuah penghargaan tertinggi dalam program Adiwiyata setelah beberpa tahun yang lalu meraih Adiwiyata Nasional.
Piagam penghargaan diserahkan secara langsung di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis (11/12/2025). Piagam penghargaan Adiwiyata Mandiri itu ditandatangani oleh Menteri Lingkungan Hidup serta Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.
Piagam penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Kepala SD Muwri, Kholiq Idris, SPd di Jakarta bersama sekolah lain yang mendapatkan piagam Adiwiyata Mandiri maupun Nasional se Indonesia.
Idris menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian prestisius ini. Menurutnya, penghargaan Adiwiyata Mandiri merupakan buah dari proses panjang, evaluasi mendalam, serta komitmen kuat seluruh warga sekolah dalam mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan. Ia menjelaskan, untuk meraih predikat tersebut, sekolah harus menunjukkan implementasi nyata pendidikan lingkungan hidup yang tidak hanya tertulis dalam dokumen, tetapi benar-benar diterapkan dalam keseharian.
Sebelumnya, SD Muwri berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Nasional pada tahun 2023. Capaian dua tahun lalu itulah yang kemudian menjadi pijakan untuk melangkah menuju level tertinggi, yaitu Adiwiyata Mandiri.
Dengan raihan ini, SD Muwri telah membuktikan konsistensinya dalam menjaga, memelihara, dan mengembangkan lingkungan sekolah agar tetap hijau, bersih, sehat, dan nyaman untuk aktivitas belajar mengajar. Idris menegaskan, bahwa pencapaian ini bukan hasil kerja satu atau dua orang, melainkan wujud kolaborasi seluruh komponen sekolah.
“Prestasi ini adalah prestasi bersama. Ini adalah hasil kerja keras, kekompakan, dan sinergi semua pihak guru, karyawan, siswa, serta Ikatan Wali Murid (Ikwam). Tanpa dukungan mereka, sulit bagi kami meraih posisi setinggi ini,” ujarnya penuh haru.
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada para guru dan karyawan yang dengan penuh dedikasi mengintegrasikan nilai-nilai peduli lingkungan ke dalam pembelajaran dan kegiatan sekolah. Edukasi mengenai pengelolaan sampah, penghematan energi, penghijauan, hingga gerakan sekolah bebas sampah plastik telah menjadi budaya yang hidup dalam keseharian siswa SD Muwri.
Tidak hanya itu, keterlibatan orang tua melalui Ikwam turut memberikan kontribusi besar, baik dalam pendampingan program maupun dukungan sarana-prasarana. Partisipasi mereka menjadi kunci terciptanya suasana sekolah yang bersih, rapi, dan ramah lingkungan.
Idris menyampaikan terima kasih mendalam kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
“Terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh warga sekolah, Pengurus Muhammadiyah Wringinanom dan Ikwam, dan semua elemen yang telah memberikan dukungan maksimal. Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk terus menjaga komitmen terhadap kelestarian lingkungan,” ungkapnya.
Dengan raihan Adiwiyata Mandiri ini, SD Muwri tidak hanya mengharumkan nama sekolah dan Muhammadiyah di tingkat nasional, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lainnya dalam membangun budaya peduli lingkungan. Prestasi ini diharapkan mampu mendorong inovasi baru dan program-program lanjutan yang semakin memperkuat karakter sekolah hijau di masa mendatang.
SD Muwri berkomitmen untuk terus menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dalam akademik dan karakter, tetapi juga menjadi pionir dalam pendidikan lingkungan hidup. Prestasi Adiwiyata Mandiri menjadi tonggak sejarah penting, sekaligus motivasi untuk semakin mengembangkan sekolah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan bagi generasi mendatang. (*)
Kontributor: Rahmat Syayid Syuhur


