Girimu.com – Dalam Muhammadiyah Education Award 2024, Kepala SD Muhammadiyah Manyar, Ria Pusvita Sari, MPd, sukses meraih juara ke-2 dalam kategori Kepala Sekolah Berprestasi. Namun, lebih dari sekadar prestasi, ajang ini meninggalkan kesan mendalam baginya.
Vita, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa ajang lomba ini memberikan kesempatan emas untuk menyaksikan dan berdiskusi langsung dengan para pemimpin pendidikan dari berbagai tingkatan. “Saya merasa seperti berbelanja inspirasi secara cuma-cuma,” ujarnya penuh antusias pada malam penganugerahan, Ahad (20/10/2024) di Dome UMM.
Vita menyampaikan bahwa di antara para kepala sekolah dan madrasah yang hadir, masing-masing membawa praktik terbaiknya. Ide-ide yang mengalir menciptakan suasana yang kaya akan pembelajaran dan inovasi. “Bertemu dengan para kepala sekolah dari seluruh jenjang seolah membuka cakrawala baru bagi saya, banyak hal yang saya dapat pelajari dan terapkan,” tambahnya.
Menurut Vita bertukar praktik baik merupakan elemen penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. “Pertemuan ini tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga memperkuat jaringan antar pendidik dalam misi bersama membangun pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.
Dengan semangat baru dari ajang ini, ia berkomitmen untuk menerapkan inspirasi yang didapat dalam pengelolaan sekolahnya. Hasilnya diharapkan tidak hanya terlihat dalam prestasi, tetapi juga pada kepuasan serta perkembangan siswa-siswi yang lebih holistik.
Di ajang tersebut, Fasilitator Sekolah Penggerak ini mengangkat Prinsip CUTE dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Ia menceritakan empat prinsip yang selalu diterapkan dalam mengelola SDMM di segala situasi, baik saat pandemi maupun tidak. “Ini mungkin bisa menjadi panduan kepala satuan pendidikan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas layanannya, bagaimana pun kondisinya,” tegas Vita.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja kerasnya, sekaligus menjadi motivasi bagi kepala sekolah dan madrasah lain untuk terus berinovasi demi mutu pendidikan yang semakin baik. Hal ini menunjukkan bahwa kemenangan bukan hanya soal medali, tetapi juga sejauh mana kita mendapat inspirasi dan mengaplikasikannya untuk kemajuan bersama. (*)
kontributor: M Fadloli Aziz