BANDUNGMU.COM, Bandung — Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengadakan pelepasan 1.073 mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) pada Kamis (15/08/2024).
Pelepasan para peserta KKN dilakukan dengan ditandai pemukulan gong sebanyak empat kali oleh Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto. Adapun sebanyak 1.073 peserta KKN ini terbagi ke dalam KKN reguler, KKN non reguler, dan KKN tematik BKKBN. Mahasiswa akan menjalankan KKN selama satu bulan yakni dari 15 Agustus hingga 15 September 2024.
Dalam amanatnya, Rektor UM Bandung memberikan apresiasi kepada para peserta dalam pelaksanaan kegiatan akademik tahunan ini. Rektor mengatakan bahwa KKN merupakan salah satu kegiatan penting akademik yang dilakukan oleh universitas. ”Oleh karena itu, kegiatan yang menjadi salah satu bagian dari catur dharma ini harus dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh para mahasiswa,” ucap Rektor UM Bandung.
Eks Rektor IPB ini menegaskan bahwa KKN juga menjadi sebuah rangkuman dari berbagai kompetensi yang telah didapat oleh mahasiswa selama perkuliahan di kampus. ”KKN menjadi momentum mahasiswa UM Bandung dalam rangka meningkatkan kompetensi khususnya terkait bagaimana menganalisis masalah dan tantangan di masyarakat untuk kemudian menghasilkan solusi terbaik,” jelas Rektor.
Rektor UM Bandung berpesan kepada para mahasiswa agar dapat mengkaji dan menguasai setiap persoalan yang ada di lapangan hingga bisa menciptakan solusi yang kreatif bagi masyarakat setempat. ”Semoga para mahasiswa sekalian dapat menjalin dan merajut persahabatan dengan masyarakat di sana hingga bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga saat selesai menjalankan KKN,” imbaunya.
Rektor juga berpesan kepada mahasiswa agar selalu menjaga nama baik kampus dan Muhammadiyah selama melaksanakan KKN. Rektor menegaskan bahwa KKN merupakan pengabdian kepada masyarakat yang sangat penting. Bukan perkara yang main-main.
Membantu masyarakat
Sementara itu, Ketua KKN Rikki Maulana Yusuf mengungkapkan bahwa peserta KKN akan menjalankan sejumlah program yang sudah disesuaikan dengan lokasi KKN di berbagai daerah. ”Puluhan kelompok mahasiswa yang akan menjalankan KKN ini sudah kita tempatkan di beberapa lokasi berdasarkan program-program yang sudah dirancang dan disesuaikan sebelumnya,” ungkap Rikki.
Ia mengatakan untuk KKN reguler dan non reguler mengangkat tema “Optimalisasi Pengelolaan Potensi Lokal yang Berkelanjutan dengan Melibatkan Masyarakat.” Adapun KKN tematik BKKBN mengangkat tema “Pencegahan Stunting Melalui Optimalisasi Potensi Lokal dengan Melibatkan Masyarakat yang Berkelanjutan.”
”Para peserta akan menjalankan kegiatan KKN di beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung,” terang Rikki.
Terakhir, Rikki juga berpesan kepada para mahasiswa UM Bandung agar bisa menjalankan KKN dengan baik untuk kemudian membantu masyarakat dengan program-program yang dijalankan. ”Semoga para peserta bisa menjaga nama baik universitas dan diberi kelancaran dalam menjalankan program yang telah disusun oleh setiap kelompok,” tandas Rikki.***(FK)